Bos Lab Wuhan Klaim Varian Baru Corona Akan Terus Muncul
Hide Ads

Bos Lab Wuhan Klaim Varian Baru Corona Akan Terus Muncul

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 05 Agu 2021 14:46 WIB
FILE - In this Thursday, Feb. 23, 2017 file photo, Shi Zhengli works with other researchers in a lab at the Wuhan Institute of Virology in Wuhan in central Chinas Hubei province. On Dec. 30, 2019, Wuhan health officials issued an internal notice warning of an unusual pneumonia, which leaked on social media. That evening, Shi, famous for having traced the SARS virus to a bat cave, was alerted to the new disease, according toΒ an interview with Scientific American. Shi took the first train from a conference in Shanghai back to Wuhan. (Chinatopix via AP)
Shi Zhengli. Foto: Chinatopix via AP
Wuhan -

Varian baru virus Corona COVID-19 disebut akan terus muncul di masa depan. Itu karena semakin tingginya angka infeksi menyediakan lebih banyak peluang bagi virus itu untuk bermutasi.

Demikian dikatakan oleh Shi Zhengli, Direktur Center for Emerging Infectious Diseases di Wuhan Institute of Virology (WIV). Wanita yang dijuluki bat woman lantaran sudah lama meneliti virus kelelawar ini menyinggung varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India.

Saat ini, varian Delta menjadi masalah besar di banyak negara karena tingkat penularan lebih tinggi. Varian delta menurut World Health Organization (WHO) sudah terdeteksi di 98 negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun virus Corona diprediksi tak henti bermutasi, Zhengli meminta semua orang tetap tenang. Selain itu, dia menyarankan agar semua orang secepatnya vaksin Corona.

"Kita tidak seharusnya panik, tapi kita perlu mempersiapkan diri untuk hidup berdampingan dengan virus Corona ini dalam jangka panjang," cetusnya seperti dikutip detikINET dari Global Times, Kamis (5/8/2021).

ADVERTISEMENT

Vaksinasi disebutnya menjadi perlindungan yang cukup untuk virus Corona maupun mutasinya. Zhengli menyampaikan bahwa meskipun vaksin tidak bisa mencegah infeksi, namun tetap efektif untuk mencegah agar gejala Corona tidak memburuk atau membuat pasien kritis.

Langkah pencegahan yang selama ini sudah dilakukan juga masih efektif. "Cegah ada kerumunan, praktikkan social distancing, pakai masker dan sering-seringlah cuci tangan," kata dia.

Di sisi lain, Zhengli termasuk ilmuwan di Lab Wuhan yang jadi sorotan lantaran teori kebocoran virus Corona dari lab yang masih digaungkan. Belum lama ini, dia membantah semua tuduhan. "Bagaimana mungkin saya bisa membuka bukti untuk sesuatu yang memang tidak ada buktinya?" katanya seperti dikutip detikINET dari New York Times.

"Saya tidak tahu kenapa dunia bisa sampai pada hal ini, secara konstan membanjiri keburukan pada ilmuwan-ilmuwan yang tidak bersalah," tambah dia dalam keterangan singkat.




(fyk/fay)