Peneliti Temukan Gen Manusia Bikin Hasil Panen Meningkat
Hide Ads

Peneliti Temukan Gen Manusia Bikin Hasil Panen Meningkat

Josina - detikInet
Senin, 02 Agu 2021 05:45 WIB
Petani di Situbondo Kembangkan Padi Varietas Baru, Hasilkan 2X Lipat Dari Normalnya
Foto: Chuk Shatu Widarsha
Jakarta -

Banyak cara dilakukan agar menanam suatu makanan namun bisa mendapatkan hasil yang berkali-kali lipat untuk bisa memenuhi kebutuhan manusia di seluruh dunia. Dan tampaknya dari sebuah penelitian ditemukan jika gen manusia bisa meningkatkan hasil menanam hingga 50%.

Dilansir detiKINET dari Ubergizmo, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Chicago, Universitas Peking dan Universitas Guizhou mereka menemukan bahwa dengan menambahkan gen manusia ke tanaman dapat meningkatkan hasil sebanyak 50%.

Peneliti ini mengatakan ini berarti bahwa alih-alih hanya menanam lebih banyak tanaman, tanaman yang ada akan lebih efisien dan dapat menghasilkan lebih banyak dan dapat membantu mengatasi masalah seperti kemiskinan dan kelangkaan pangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaan gen manusia tidak berarti kita membuat tanaman lebih "manusiawi", melainkan para peneliti menggunakan gen manusia yang menghasilkan enzim FTO untuk membantu tanaman tumbuh lebih baik.

ADVERTISEMENT

Enzim pada manusia menghapus penanda tertentu yang mengatur produksi protein yang terkait dengan pertumbuhan sel, dan ditemukan bahwa hal itu dapat mencapai efek yang sama pada tanaman, sehingga membantu mereka tumbuh lebih baik.

Hasilnya adalah tanaman yang tumbuh dengan tambahan 50% massa yang juga menghasilkan 50% lebih banyak beras. Akar tanaman juga tumbuh lebih panjang, mereka berfotosintesis lebih efisien, dan juga terbukti lebih tahan terhadap kekeringan.

"Ini adalah teknologi yang sangat menarik dan berpotensi membantu mengatasi masalah kemiskinan dan kerawanan pangan pada skala global-dan juga berpotensi berguna dalam menanggapi perubahan iklim." Kata Peraih Nobel Ekonomi Universitas Chicago Michael Kremer.




(jsn/afr)