China Mau Tabrak Asteroid Berbahaya Pakai Puluhan Roket
Hide Ads

China Mau Tabrak Asteroid Berbahaya Pakai Puluhan Roket

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 08 Jul 2021 05:33 WIB
Asteroid yang terdeteksi mendekati bumi
Ilustrasi asteroid. Foto: NASA
Beijing -

Ancaman asteroid yang mungkin saja suatu saat menghantam Bumi terus berusaha ditemukan solusinya. China yang belakangan giat mengembangkan industri antariksa berencana untuk menjauhkan asteroid semacam itu dengan bantuan roket.

Dikutip detikINET dari Reuters, para periset di Negeri Tirai Bambu ingin menerbangkan lebih dari 20 roket terbesar buatan domestik untuk menangkal asteroid berbahaya, dengan cara menabraknya. Harapannya dengan cara itu, asteroid tidak jadi menabrak Bumi.

Ide semacam ini bukan hal baru. NASA akan menggelar uji coba menabrakkan pesawat antariksa pada asteroid yang dianggap ancaman dalam misi bernama Double Asteroid Redirection Test (DART). Rencana itu sekarang sudah masuk dalam fase demo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persiapan intensif tengah dilakukan dengan uji coba tabrakan mungkin di akhir 2022. Targetnya batu angkasa Dimorphos, satu di antara dua 'bulan' yang mengelilingi sistem asteroid Didymos. Dimorphos akan ditabrak pesawat milik NASA untuk mengubah jalurnya.

Di National Space Science Center, peneliti China telah melakukan simulasi serupa, bahwa sebanyak 23 roket Long March yang menabrak secara simultan, bisa membelokkan jalur asteroid yang mengarah ke planet ini.

ADVERTISEMENT

Asteroid yang jadi sampel adalah Benu, batu angkasa cukup besar yang tingginya setara bangunan Empire State Building di New York. Asteroid ini disebut punya potensi bahaya dan dapat menimbulkan kerusakan besar andai mengarah ke Bumi.

Mengubah jalur asteroid dianggap sebagai solusi lebih baik dibandingkan meledakkannya. Sebab jika diledakkan, ada potensi kepingan asteroid tetap menuju ke Bumi dan tetap membahayakan. "Ini adalah konsep yang cukup bagus, menggunakan tenaga kinetik untuk membelokkan asteroid," cetus Profesor Alan Fitzsimmons dari Astrophysics Research Centre di Queen's University Belfast.

Ahli mengestimasi bahwa terdapat 1% peluang asteroid dengan lebar 100 meter akan menghantam Bumi dalam 100 tahun ke depan. Maka langkah mitigasi memang dilakukan oleh beberapa lembaga antariksa.

Roket Long March 5 sendiri merupakan andalan China dalam mencapai ambisi antariksanya. Roket ini telah diterbangkan sejak tahun 2016 dalam berbagai macam misi, termasuk mengirimkan wahana ke Bulan dan Mars.




(fyk/fyk)