Telah terjadi ledakan suar matahari terbesar dalam empat tahun terakhir. Dampak dari kejadian tersebut, stasiun Bumi sempat mengalami gangguan.
Suar matahari itu terjadi pada 3 Juli 2021 kemarin. Dalam pantauan, tampak ada ledakan dengan energi paling kuat dari matahari yang masuk kategori sebagai suar kelas X1, di mana X menandakan kelas suar paling kuat.
Diberitakan Space.com, Selasa (6/7/20201) energi yang diluapkan Sang Surya tersebut mengarah ke Bumi dan bisa membahayakan astronaut yang sedang bertugas di orbit dan satelit luar angkasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain menyebabkan gangguan listrik, ledakan ini mengacaukan instrumen elektronik, serta frekuensi radio yang ada di Bumi. Menurut Space Weather Prediction Center (SPWC) Amerika Serikat, suar matahari terbesar terakhir terdeteksi itu pada 2017.
Sementara itu, NASA melalui Solar Dynamics Observatory memperlihatkan video ledakan suar matahari tersebut di bagian kanan atas. Sedangkan, Space Weather mengungkapkan suar matahari terbaru bersumber dari bintik matahari AR2838 yang baru terbentuk.
"Wilayah bintik matahari ini berkembang dalam semalam dan juga bertanggung jawab atas suar M2 pada 3 Juli," kata Space Weather.
(agt/fay)