Astronom mencoba menyibak misteri kapan bintang pertama bersinar di alam semesta. Mereka menyatakan, periode yang dikenal dengan nama fajar kosmik itu terjadi antara 250 sampai 350 juta tahun setelah terjadinya Big Bang.
Dikutip detikINET dari BBC, Selasa (29/6/2021) Big Bang sendiri atau ledakan dahsyat, yang menurut sains dipercaya sebagai awal mula alam semesta, terjadi pada sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu.
Temuan kapan bintang pertama kali bersinar itu mengindikasikan bahwa peristiwanya bisa dilacak dengan James Webb Telescope, teleskop antariksa tercanggih NASA yang rencananya diluncurkan pada akhir tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian tentang kapan persisnya bintang mulai bersinar sudah lama menjadi fokus penelitian astronom dari University College London, Inggris, Richard Ellis, yang dipublikasikan di jurnal ilmiah The Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
Menurutnya, aspek penting dalam riset ini adalah menengok kembali jauh ke belakang untuk menyaksikan generasi pertama galaksi dan bintang-bintang. "Saat ini kita punya bukti pertama yang cukup meyakinkan tentang kapan pertama kali alam semesta berpendar cahaya bintang," cetusnya.
Tim Ellis menganalisa enam galaksi yang jaraknya paling jauh. Penelitian yang dilakukan mengindikasikan bahwa sinar dari galaksi-galaksi generasi awal ini cukup kuat untuk ditangkap oleh teleskop ruang angkasa James Webb.
Jika teori itu benar, maka para astronom mungkin saja masih bisa melihat momen penting evolusi alam semesta secara langsung. "Ini adalah salah satu pertanyaan terbesar dalam kosmologi modern. Ini pertama kalinya kami bisa memprediksi dari observasi kapankah momen krusial dalam sejarah alam semesta ini terjadi," kata Dr Nicolas Laporte, dari Kavli Institute of Astronomy in Cambridge.
"Fantastik memikirkan bahwa partikel cahaya telah berkelana di antariksa selama lebih dari 13 miliar tahun dan masuk ke sebuah teleskop. Hal bagus menjadi astrofisikawan adalah mampu menjelajah waktu dan menyaksikan masa lalu yang jauh," tambahnya.
Setelah terjadinya Big Bang, ilmuwan menyatakan alam semesta mengalami masa kegelapan. Barulah dalam masa antara 250 juta sampai 350 juta tahun setelahnya, bintang generasi pertama lahir dengan cahayanya.
(fyk/fay)