Alien di 29 Planet Mungkin Sudah Amati Bumi Ribuan Tahun
Hide Ads

Alien di 29 Planet Mungkin Sudah Amati Bumi Ribuan Tahun

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 25 Jun 2021 05:40 WIB
UNSPECIFIED:  In this NASA digital illustration handout released on February 22, 2017, an artists concept shows what the TRAPPIST-1 planetary system may look like, based on available data about the planets diameters, masses and distances from the host star. The system has been revealed through observations from NASAs Spitzer Space Telescope as well as other ground-based observatories, and the ground-based TRAPPIST telescope for which it was named after. The seven planets of TRAPPIST-1 are all Earth-sized and terrestrial, according to research published in 2017 in the journal Nature. TRAPPIST-1 is an ultra-cool dwarf star in the constellation Aquarius, and its planets orbit very close to it. They are likely all tidally locked, meaning the same face of the planet is always pointed at the star, as the same side of our moon is always pointed at Earth. This creates a perpetual night side and perpetual day side on each planet. TRAPPIST-1b and c receive the most light from the star and would be the warmest. TRAPPIST-1e, f and g all orbit in the habitable zone, the area where liquid water is most likely to be detected. But any of the planets could potentially harbor liquid water, depending on their compositions. In the imagined planets shown here, TRAPPIST-1b is shown as a larger analogue to Jupiters moon Io. TRAPPIST-1d is depicted with a narrow band of water near the terminator, the divide between a hot, dry day and an ice-covered night side. TRAPPIST-1e and TRAPPIST-1f are both shown covered in water, but with progressively larger ice caps on the night side. TRAPPIST-1g is portrayed with an atmosphere like Neptunes, although it is still a rocky world. TRAPPIST-1h, the farthest from the star, would be the coldest. It is portrayed here as an icy world, similar to Jupiters moon Europa, but the least is known about it. (Photo digital Illustration by NASA/NASA via Getty Images)
Alien dari 29 Planet Mungkin Sudah Amati Bumi Selama Ribuan Tahun Foto: Pool/NASA/Getty Images.
Jakarta -

Selama ratusan tahun umat manusia terus melihat ke luar angkasa untuk mencari bukti keberadaan alien. Tapi saat manusia mencari kehidupan lain di antariksa, ada kemungkinan alien ikut mengawasi kehidupan kita di Bumi.

Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy, astronom mengidentifikasi 1.715 sistem bintang yang bisa saja menemukan Bumi dalam 5.000 tahun terakhir, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (24/6/2021).

Dari ribuan sistem bintang ini, 46 sistem bintang di antaranya memiliki posisi yang cukup dekat sehingga planet yang mengelilinginya bisa menerima sinyal radio dan televisi yang disiarkan di Bumi 100 tahun yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti memperkirakan ada 29 planet yang berpotensi dihuni alien yang memiliki posisi paling depan untuk mengamati dan menerima sinyal dari Bumi.

Selama ini astronom menemukan exoplanet dengan mengamati 'transit' atau proses di mana exoplanet melewati bintangnya sehingga bintang tersebut terlihat berkedip dari Bumi.

ADVERTISEMENT

Untuk menemukan ribuan sistem bintang ini, peneliti dari Cornell University dan American Museum of Natural History membalik konsep tersebut. Mereka pun menetapkan Earth Transit Zone (ETZ) yang membayangkan Bumi sebagai exoplanet yang melewati matahari dan bisa dilihat berkedip oleh alien di kejauhan.

Lisa Kaltenegger, dosen astronomi dari Cornell University, mengatakan tim peneliti berhasil menemukan ribuan sistem bintang ini menggunakan data yang dikumpulkan oleh wahana antariksa Gaia milik European Space Agency.

Dari sini mereka mengidentifikasi 2.034 sistem bintang berjarak 326 tahun cahaya yang kemungkinan bisa mengamati transit Bumi di depan matahari dalam rentang waktu dari 5.000 tahun yang lalu hingga 5.000 tahun di masa depan.

Salah satu bintang yang ditemukan adalah Ross 128 di konstelasi Virgo yang berjarak 11 tahun cahaya. Bintang ini berjarak cukup dekat untuk menerima sinyal dari Bumi dan memiliki planet yang ukurannya dua kali lebih besar dari Bumi.

Jika di planet ini ada kehidupan yang memiliki teknologi canggih, mereka kemungkinan telah mengamati transit Bumi selama lebih dari 2.000 tahun, tapi mulai kehilangan posisi terbaiknya sekitar 900 tahun yang lalu.

Dua planet yang mengelilingi sistem bintang Teegarden juga memiliki posisi yang bagus untuk mengawasi transit Bumi dalam waktu 29 tahun ke depan. Sistem bintang ini berjarak 12,5 tahun cahaya dari Bumi.

Sistem bintang Trappist-1 yang berjarak 45 tahun cahaya juga cukup dekat untuk menerima sinyal dari Bumi. Sistem bintang in memiliki tujuh planet, yang empat di antaranya berada di zona layak huni. Tapi planet-planet ini baru akan mencapai posisi untuk mengamati transit Bumi dalam waktu 1.642 tahun ke depan.

Perlu diingat bahwa ini bukan berarti ilmuwan menemukan kehidupan alien yang telah lama mengawasi Bumi. Laporan ini hanya menunjukkan bahwa jika ada kehidupan di planet-planet tersebut, dan mereka memiliki teknologi canggih seperti yang kita miliki, ada kemungkinan mereka sudah menemukan kita terlebih dahulu.

Sementara itu, manusia masih terus melanjutkan proyek eksplorasi untuk mencari kehidupan lain di luar angkasa. Salah satunya proyek teleskop luar angkasa James Webb yang akan diluncurkan akhir tahun ini untuk melihat tanda kehidupan di exoplanet dengan menganalisa atmosfernya.




(vmp/fyk)