Ada fenomena alam menarik, di mana dua hujan meteor akan mengalami fase puncaknya bersamaan pada akhir bulan Juni ini.
Adalah hujan meteor Bootid dan hujan meteor Scutid. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan keduanya akan mengalami puncaknya pada 27 Mei 2021.
Total ada empat hujan meteor yang berada di fase puncaknya di bulan Juni ini. Sebelumnya, hujan meteor Arietid pada 7 Juni dan hujan meteor Ofiukid pada 19-20 Juni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan Meteor Bootid
Pusat Sains Antariksa Lapan mengatakan, akan ada sekitar 0-100 meteor per jamnya ketika puncak hujan meteor Bootid ini.
Untuk menyaksikannya, kalian hanya perlu melihatnya di arah timur laut ketika senja bahari, berkulminasi di arah utara pada pukul 20.30 waktu setempat dan terbenam di arah Barat laut pada pukul 02.00 waktu setempat.
Adapun hujan meteor Bootid ini berasal dari sisa debu komet periodek 7P/Pons-Winnecke.
Hujan Meteor Scutid
Di waktu yang bersamaan, detikers memungkinkan untuk melihat hujan meteor lain, yaitu hujan meteor Scutid.
Pusat Sains Antariksa Lapan mengatakan bahwa hujan meteor ini sebenarnya sudah aktif sejak 2 Juni dan akan berakhir 29 Juli, tetapi puncaknya terjadi 27 Juni.
Di saat puncak tersebut, pecinta astronomi bisa melihat 2-4 meter per jam ketika di zenit.
Hujan meteor Scutid dapat diamati dari arah timur ketika awal senja bahari, berkulminasi di sekitar zenit saat tengah malah dan terbenam di arah barat ketika fajar bahari berakhir.
Diketahui hujan meteor Scutid ini diduga bersumber dari sisa debu asteroid 2004 CL (331876).
(agt/fyk)