NASA berencana membangun teleskop luar angkasa untuk mendeteksi asteroid yang berpotensi membahayakan Bumi. Teleskop ini akan diberi nama Near-Earth Object Surveyor atau NEO Surveyor.
Teleskop ini akan membantu upaya NASA untuk menjaga Bumi dengan mendeteksi objek yang mengarah terlalu dekat ke Bumi. NASA sendiri menggolongkan asteroid dan komet yang berjarak 48 juta km sebagai objek dekat Bumi atau near-Earth object (NEO).
"Kami perkirakan ada sekitar 25.000 NEOs yang ukurannya cukup besar untuk menghancurkan area seperti California Selatan," kata Principal Investigator NEO Surveyor dari University of Arizona, Amy Mainzer, seperti dikutip dari Digital Trends, Senin (14/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu ukurannya lebih besar dari diameter 137 meter, mereka dapat menyebabkan kerusakan regional yang parah. Kami ingin menemukan objek ini, dan yang berukuran lebih kecil sebanyak mungkin," sambungnya.
NEO Surveyor akan dilengkapi dengan kamera yang sensitif terhadap panas sehingga bisa melakukan pengamatan yang lebih sensitif ketimbang teleskop yang ada di Bumi. Dengan melihat data inframerah, teleskop ini akan bisa mendeteksi objek, melacak posisinya dan memperkirakan ukurannya.
"Asteroid dan komet yang mendekati Bumi dihangatkan oleh matahari, dan mereka mengeluarkan panas yang bisa diamati oleh misi NEO Surveyor. Bahkan asteroid segelap bongkahan batu bara tidak akan bisa sembunyi dari mata inframerah kami," jelas Manzier.
NASA telah menyetujui proyek NEO Surveyor untuk maju ke tahap pengembangan berikutnya. Saat ini teleskop tersebut masih berada dalam tahap konsep, tapi akan bergerak ke tahap desain di mana detail tentang desain dan instrumennya akan ditentukan.
Baca juga: Aneka Cara NASA untuk Berburu Alien |
Jika semua berjalan sesuai rencana, teleskop ini akan diluncurkan pada paruh pertama tahun 2026. Menurut Program Scientist NEO Surveyor dari NASA, Michael Kelley, teleskop ini akan bisa melindungi Bumi dalam waktu 10 tahun setelah mengangkasa.
"NEO Surveyor akan memiliki kemampuan untuk mempercepat tingkat di mana NASA bisa menemukan asteroid dan komet yang dapat membahayakan Bumi, dan dirancang untuk menemukan 90% asteroid berukuran 140 meter atau lebih besar dalam satu dekade setelah diluncurkan," ucap Kelley.
(vmp/rns)