Semakin banyak negara berlomba mengeksplorasi luar angkasa, terutama Mars dan Bulan. Kanada pun tak mau ketinggalan meluncurkan misi ke Bulan di tahun 2026.
Negara ini akan mengembangkan robot penjelajah Bulan bermitra dengan NASA. Menteri Inovasi, Sains dan Industri Kanada FranΓ§ois-Philippe Champagne mengumumkan robot penjelajah tersebut akan membawa setidaknya dua instrumen sains, milik Kanada dan Amerika.
"Misi ini bertujuan untuk mengumpulkan citra dan pengukuran serta data permukaan Bulan, serta membuat penjelajah bertahan sepanjang malam di Bulan," sebut juru bicara Canadian Space Agency (CSA), dikutip dari Space.com, Jumat (28/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memulai proyek yang akan menjelajahi wilayah kutub Bulan, CSA segera memilih dua perusahaan Kanada untuk mengembangkan konsep penjelajah dan instrumennya.
Instrumen sains Kanada lainnya juga akan mencapai Bulan di tahun-tahun mendatang, jika semuanya berjalan sesuai rencana. Misalnya, tiga teknologi komersial yang didanai oleh Lunar Exploration Accelerator Program CSA yang dijadwalkan mendapatkan uji permukaan Bulan pada tahun 2022 yaitu: komputer penerbangan dengan AI dari Mission Control Space Services, kamera panorama buatan Canadensys dan sistem navigasi planet yang dikembangkan oleh NGC Aerospace Ltd.
Ketiganya akan melakukan perjalanan dalam misi Bulan pertama dari pendarat HAKUTO-R, yang dibangun oleh perusahaan teknologi luar angkasa ispace yang berbasis di Tokyo.
Kanada juga merupakan mitra utama dalam program Artemis NASA untuk eksplorasi Bulan berawak, yang bertujuan untuk membangun tempat tinggal manusia di Bulan.
Mereka memasok lengan robotik untuk satu bagian penting dari infrastruktur Artemis, stasiun luar angkasa yang mengorbit Bulan yang disebut Gateway. Astronot Kanada akan naik Artemis 2, misi keliling Bulan dengan empat orang yang dijadwalkan diluncurkan pada 2023.
(rns/fay)