Ditemukan Spesies Baru Laba-laba Berbisa dan Mengerikan
Hide Ads

Ditemukan Spesies Baru Laba-laba Berbisa dan Mengerikan

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 28 Apr 2021 06:10 WIB
laba-laba langka
Foto: Zoo Miami
Jakarta -

Sekelompok tim ilmuwan menemukan spesies laba-laba baru di Miami, Florida, Amerika Serikat. Laba-laba ini tampak seperti tarantula hitam kecil yang berkilau.

Meski badannya mungil dan tubuhnya tampak elok, laba-laba ini mengerikan karena memiliki racun yang menyakitkan seperti disengat lebah.

Jenis laba-laba yang disebut Pine Rockland trapdoor atau Ummidia richmond ini pertama kali ditemukan oleh penjaga kebun binatang di halaman Zoo Miami. Dengan kaki terentang, laba-laba jantan kira-kira seukuran koin, sedangkan betina diperkirakan dua sampai tiga kali lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ummidia adalah laba-laba trapdoor atau pintu jebakan. Disebut demikian karena ia hidup di liang dengan penutup berengsel seperti pintu jebakan yang memungkinkannya bersembunyi dari predator dan mengecoh mangsa. Laba-laba jenis ini dapat hidup selama beberapa dekade di liang yang sama sepanjang hidup mereka.

"Bagi saya, laba-laba tersebut tampak mirip dengan tarantula hitam kecil yang mengkilap kecil," kata kepala konservasi Zoo Miami, Frank Ridgley, dikutip dari Daily Mail.

ADVERTISEMENT

Spesies serupa ini adalah predator penyergap. Mereka membuat lubang jaring ke dalam substrat yang lembut dan berpasir dengan pintu berengsel di permukaannya.

"Mereka menghabiskan seluruh hidup mereka di liang yang sama, menunggu mangsa melewati pintu jebakan mereka, lalu mereka menerjang keluar dari sarang yang disamarkan untuk menangkap mangsanya," kata Ridgley.

Staf Zoo Miami menemukan spesimen tersebut pada tahun 2012, di hutan pinus rockland yang mengelilingi kebun binatang. Mereka mengambil foto spesimen dan meneruskannya ke departemen konservasi dan penelitian kebun binatang untuk diidentifikasi.

Namun, ciri-ciri laba-laba tersebut tidak cocok dengan catatan spesies yang ada. Lebih dari dua tahun kemudian, laba-laba lain ditemukan dan dikirim ke para ahli untuk dievaluasi.

laba-laba langka

Akhirnya, spesimen tersebut sampai ke Dr. Rebecca Godwin dari Piedmont College di Georgia yang mengonfirmasi bahwa itu adalah spesies yang sebelumnya belum dideskripsikan.

Ternyata, laba-laba tersebut bagian dari genus ummidia yang ada, yang terkait dengan tarantula dan pertama kali dijelaskan oleh ahli arachnolog Swedia Tamerlan Thorell pada tahun 1875.

"Saya tidak ragu bahwa itu adalah spesies baru. Betina memiliki umur lebih dari 20 tahun, sedangkan jantan membutuhkan waktu hingga tujuh tahun untuk dewasa sebelum meninggalkan liangnya untuk mencari pasangan dan mati tak lama kemudian. Laba-laba yang ditemukan staf kebun binatang adalah pejantan pengembara," kata Dr Godwin.

Dikatakan Godwin, laba-laba ini memiliki cangkang kasar di bagian depan dan perut abu-abu keperakan dengan bercak berwarna terang di atasnya. Ciri-ciri tersebut membuat makhluk mungil ini tampak cantik.

Laba-laba seperti ini sering kali mengandalkan ukuran dan kekuatannya untuk menaklukkan mangsanya, dan racunnya sering bertindak untuk membantu menghancurkan dan mencairkan bagian dalam mangsanya.

"Saya sangat gembira sekaligus khawatir dengan penemuan itu. Siapa yang tidak ingin menjadi bagian dari penemuan sesuatu seperti spesies baru? Tapi di sisi lain, penemuan ini memperlihatkan habitat unik terancam punah," sebut Godwin.

Secara lokal, menurut data Kebun Binatang Miami, hanya 1,5% dari habitat laba-laba ini yang bertahan di luar Taman Nasional Everglades, bukti bahwa spesies ini sudah terancam.

"Tampaknya spesies ini terbatas pada area kecil habitat yang terancam punah, dan selanjutnya dapat terancam sendiri.," tutupnya.




(rns/rns)