Gila! Zimbabwe Mau Izinkan Perburuan Gajah Afrika

Gila! Zimbabwe Mau Izinkan Perburuan Gajah Afrika

ADVERTISEMENT

Gila! Zimbabwe Mau Izinkan Perburuan Gajah Afrika

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Minggu, 25 Apr 2021 04:45 WIB
Gajah Afrika, makhluk hidup terbesar bumi
Ilustrasi Gajah Afrika (Foto: CNN)
Jakarta -

Sejumlah organisasi lingkungan hidup memprotes keputusan pemerintah Zimbabwe yang akan membuka perburuan gajah Afrika. Kebijakan itu demi mencari devisa negara karena kondisi pariwisata yang sedang menurun akibat dampak pandemi Corona.

Zimbabwe mengumumkan akan mengizinkan perburuan 500 gajah langka dengan harga USD 70 ribu/ekor atau sekitar Rp 1,016 miliar, seperti diberitakan Bloomberg. Sementara CNN memberitakan perburuan gajah ini akan dimulai dalam waktu dekat.

Zimbabwe Parks and Wildlife Management Authority melalui juru bicaranya, Tinashe Farawo mengatakan langkah ini diambil karena pandemi Corona menghancurkan industri pariwisata Zimbabwe. Dengan membuka wisata berburu gajah, mereka berharap bisa meraup dollar.

"Kami makan apa yang kami bunuh. Kami punya anggaran USD 25 juta untuk operasional yang sebagian dari olahraga berburu. Tapi Anda tahu pariwisata mati saat ini karena pandemi Corona," kata Farawo dilansir News.com Australia, Minggu (25/4/2021).

Protes pun bermunculan dari berbagai pihak. Bagaimana bisa Zimbabwe membuat kebijakan mengizinkan perburuan gajah Afrika yang merupakan hewan langka, demi meraup uang. Salah satu yang protes adalah Center for Natural Resource Governance di Zimbabwe.

"Kami sangat mengutuk perburuan, tindakan yang mengganggu hewan liar dan meningkatkan konflik hewan liar dan manusia," kata Simiso Mlevu dari organisasi tersebut.

Mlevu mengatakan gajah bisa membalas dendam kepada manusia. Nanti yang jadi korban adalah warga desa setempat yang tidak terlibat dalam perburuan. Seharusnya penggalangan dana memakai cara yang ramah lingkungan.

Gajah savana dan gajah hutan Afrika sudah dinyatakan sebagai hewan langka. Langkah Zimbabwe adalah kabar buruk bagi dunia konservasi dan ilmu pengetahuan.



Simak Video "Penampakan Waterspout di Perairan Selatan Pacitan"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/afr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT