Selama tiga hari berturut-turut, pada 6-8 April, langit Indonesia dihiasi penampakan Saturnus yang berdekatan dengan Bulan dan Jupiter.
Fenomena ini disebut tripel konjungsi Bulan, Jupiter, dan Saturnus. Berdasarkan keterangan resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), kalian bisa mengamati fenomena ini dari arah Timur-Tenggara dekat konstelasi Capricornus.
Adapun waktunya adalah pada subuh hari, sekitar pukul 03.00 WIB sampai fajar bahari berakhir atau 42 menit sebelum matahari terbit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Magnitudo Jupiter sedikit bervariasi antara -2,08 hingga -2,09. Sedangkan magnitudo Saturnus konstan di angka +0,75. Sementara itu, Bulan akan berfase sabit akhir ketika konjungsi tripel dengan iluminasi bervariasi antara 34,4% sampai 15,8%.
Berikut ini 7 fakta unik Saturnus, dirangkum detikINET dari berbagai sumber:
- Butuh kurang lebih sembilan Bumi yang berjajar untuk bisa menyamai diameter Saturnus, itu pun belum termasuk cincinnya
- Saturnus butuh waktu 10,7 jam (walau tidak diketahui secara pasti) untuk menyelesaikan putaran di porosnya dan 29 tahun untuk mengorbit Matahari
- Saturnus terbuat dari gas dan tidak memiliki permukaan seperti di Bumi
- Komponen di atmosfer Saturnus didominasi oleh Hidrogen dan Helium
- Terdapat 53 bulan yang diketahui mengorbit Saturnus. Selain itu, ada 9 satelit alami lagi yang masih menunggu kepastian, sehingga totalnya bisa menjadi 62
- Cincin Saturnus terdiri dari berbagai material dan bermacam ukuran, dengan total ada 7 bagian utama di dalamnya. Cincin ini menghujani Saturnus dengan berbagai material dengan intensitas tinggi, diperkirakan hingga 45.000 kg per detik. Cincin Saturnus juga bisa 'hilang' dari penglihatan jika berada sangat sejajar dengan Bumi
- Tidak seperti di planet-planet lainnya, Saturnus termasuk planet yang cukup membingungkan karena penghitungan waktu dan hari di planet tersebut masih belum bisa diprediksi.
(rns/fay)