Cara Manusia Hidup di Mars
Hide Ads

Balapan ke Mars

Cara Manusia Hidup di Mars

Aisyah Kamaliah - detikInet
Minggu, 21 Mar 2021 12:12 WIB
This illustration provided by NASA depicts the Mars 2020 spacecraft carrying the Perseverance rover as it approaches Mars. Perseverance’s $3 billion mission is the first leg in a U.S.-European effort to bring Mars samples to Earth in the next decade.
Bagaimana caranya manusia hidup di Mars? (Foto: NASA/JPL-Caltech via AP)
Jakarta -

Ambisi untuk membangun kehidupan di Mars sudah lama diwacanakan. Elon Musk seorang bos perusahaan antariksa SpaceX adalah orang yang sangat optimis dengan misi ini. Masalahnya, bagaimana caranya manusia bisa bertahan di Mars?

Memang sudah ada beberapa misi tanpa awak yang berhasil mendarat di Planet Merah, menandakan bukan mustahil untuk mengantar manusia menuju ke sana. Ketika mendarat ke Mars sudah menjadi pencapaian, target selanjutnya adalah bertahan hidup.

Musk yang getol dengan kolonisasi Mars juga tidak tong kosong, ia sudah merencanakan bagaimana membuat mimpinya jadi kenyataan. Ia pernah menjelaskan dalam sebuah cuitan bahwa kehidupan di Mars akan dimulai dari kubah kaca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kehidupan di kubah kaca awalnya. Setelahnya, terraform untuk mendukung kehidupan, seperti di Bumi," tulis Musk dalam tweet-nya, seperti dikutip detikINET dari Futurism, Minggu (21/3/2021).

Terraforming adalah proses untuk mengubah atmosfer, temperatur atau topografi permukaan sebuah planet agar lingkungannya mirip seperti di Bumi. Banyak ilmuwan mengatakan proses seperti ini bisa membantu manusia bertahan hidup di permukaan Mars.

ADVERTISEMENT

Tapi menurut Musk cara ini terlalu sulit dilakukan dan mungkin tidak akan tercapai hingga beberapa puluh tahun ke depan.

Untuk pasokan makanan dan sebagainya, Musk mengatakan dalam kesempatan lain bahwa mereka yang tinggal di Mars masih butuh bantuan dari Bumi sampai bisa benar-benar mandiri. Pria yang memiliki banyak perusahaan lain ini -- sebut Tesla dan The Boring Company -- sudah mengembangkan proyek roket raksasa Starship yang dijadwalkan meluncur pada 2024.

Musk mengatakan roket raksasa itu bisa membawa kargo seberat 100 tahun atau 100 penumpang dari Bumi menuju Mars dan sebaliknya. Untuk mulai membangun peradaban di Mars, Musk memperkirakan dibutuhkan 100 roket yang masing-masing membawa 100 ton kargo setiap dua tahun.

Kendati sangat percaya diri dengan pemikirannya terkait mengirim satu juta populasi ke Mars, Musk masih membuka kemungkinan manusia tidak bisa bertahan di sana.

"Pergi ke Mars, menurut saya, bukanlah masalah mendasar. Masalah mendasar adalah membangun pangkalan, membangun kota di atasnya," kata Elon Musk selama konferensi virtual 'Humans to Mars', mengutip CNBC.

"Saya ingin menekankan bahwa ini adalah hal yang sangat sulit dan berbahaya, sulit. Ada kemungkinan kamu akan mati, itu akan sulit, tetapi akan sangat berjaya jika berhasil," tuturnya.




(ask/fay)