Misteri Lokasi Jatuhnya Satelit Telkom-3 Terkuak
Hide Ads

Misteri Lokasi Jatuhnya Satelit Telkom-3 Terkuak

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 08 Feb 2021 13:38 WIB
satelit Copernicus
Ilustrasi satelit. Foto: @copernicusEU
Jakarta -

Satelit Telkom-3 sudah dipastikan jatuh ke Bumi setelah hampir sembilan tahun menghilang. Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) memperlihatkan bukti posisi jatuhnya wahana antariksa tersebut.

Berdasarkan pemantauan data yang diperoleh dari Space-track, menunjukkan titik jatuhnya satelit Telkom-3 yang ditandai warna panah warna merah. Lapan mengatakan panah merah tersebut perkiraan lokasi saat ketinggian benda 10 km dari permukaan Bumi.

"Telkom 3 akhirnya dinyatakan jatuh pada 5 Februari 2021 pukul 16:35 WIB (bertepatan dengan 09:35 UT) +/- 7 menit. Ketika itu satelit diperkirakan melintas di atas Asia hingga Samudera Pasifik dengan pusat perkiraan lintasannya di atas Mongolia," kata Lapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalur lintasan perkiraan jatuhnya satelit Telkom-3 di wilayah Mongolia.Jalur lintasan perkiraan jatuhnya satelit Telkom-3 di wilayah Mongolia. Foto: Space-track

Hanya saja sampai saat ini Lapan belum menerima laporan terkait jatuhnya satelit Telkom-3. Lapan juga berkoordinasi dengan Telkom dan badan antariksa Rusia, Roscosmos, terkait reentry satelit Telkom-3 itu ke Bumi. Satelit Telkom-3 (COSPAR-ID 2012-044A, NORAD-ID 38744) merupakan satelit buatan ISS Reshetnev, Rusia berdasarkan pesanan Telkom.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, Satelit Telkom-3 itu sempat menghilang hampir sembilan tahun sesaat diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, pada 2012 silam. Wahana ini tidak mencapai orbit karena masalah teknis.

Saat itu, satelit Telkom-3 bersama satelit Ekspress-MD2 yang menumpang roket milik pemerintah Rusia Proton-M itu telah hilang setelah beberapa jam meluncur menuju slot orbitnya karena gagal dalam tahapan Briz-M.

Briz-M merupakan tahapan pelepasan tangki bahan bakar diikuti relokasi instrument pengarahan dari komando pusat dalam rangka menghindari goncangan ketika tangki tambahan propellant dilepas.

Lapan menyebutkan satelit Telkom-3 yang punya bobot 1,845 ton ini tidak mengandung bahan radioaktif dan diperkirakan sebagian besar massa satelit akan terbakar saat memasuki atmosfer hingga menyisakan 10% hingga 40% massa awalnya.




(agt/fyk)