Misteri Kematian Massal Ratusan Ribu Burung Terkuak
Hide Ads

Misteri Kematian Massal Ratusan Ribu Burung Terkuak

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 29 Des 2020 20:10 WIB
Kematian Massal Burung
Bangkai burung yang diteliti. Foto: New Mexico State University
New Mexico -

Kematian massal ratusan ribu burung, bahkan ada yang menyebutnya jutaan, terjadi di beberapa wilayah Amerika Serikat pada September silam dan menimbulkan kehebohan. Setelah ilmuwan menggelar penyelidikan, kini terungkap misteri penyebab kematian massal yang memprihatinkan itu.

Warga setempat melaporkan temuan bangkai burung di lapangan golf, area hiking, perumahan dan lain-lainnya, di wilayah New Mexico, Colorado, Texas, Arizona dan Nebraska. Burung tersebut sedang dalam perjalanan migrasi.

Penelitian terhadap bangkai para burung itu oleh USGS National Wildlife Health Center menyimpulkan bahwa kelaparan jangka panjang, diperburuk oleh cuaca dingin yang mendadak datang kemungkinan karena perubahan iklim, membuat para burung itu sekarat dan tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip detikINET dari Guardian, Selasa (29/12/2020) 80% dari seluruh spesimen yang diteliti menunjukkan tanda-tanda kelaparan. Antara lain otot di sayap menciut, darah di sistem usus, gagal ginjal dan hilangnya lemak.

"Tampak bahwa penyebab kematian dari burung-burung itu adalah badan yang kurus sebagai akibat dari kelaparan," kata Jonathan Sleeman, direktur USGS National Wildlife Health Center.

ADVERTISEMENT

"Sungguh sulit menentukan penyebab langsungnya, tapi kami pikir peristiwa cuaca memaksa burung itu migrasi sebelum siap atau mungkin berimbas pada akses mereka terhadap sumber makanan selama migrasi," papar dia.

Kematian massal kebanyakan terjadi pada 9 dan 10 September saat muncul udara dingin yang mungkin menyebabkan makanan jadi langka. Dalam kondisi lemah, burung menjadi kehilangan arah sehingga terbang ke bangunan atau ke kendaraan. Temperatur dingin membuat mereka semakin lemah.

Para burung kelaparan mungkin karena kondisi kekeringan parah di habitat asal mereka yang semakin sering terjadi, barangkali karena perubahan iklim. Dan seperti disebutkan, muncul pula badai musim dingin yang jarang terjadi selama beberapa hari.

"Di New Mexico ada kekeringan parah dan kami memperkirakan akan datang lagi. Tamaknya perubahan iklim memainkan peran di sini dan kita akan melihat kondisi seperti ini lagi di masa depan," cetus Martha Desmond, profesor biologi di New Mexico State University (NMSU). Mereka pun berusaha mencari solusi agar kematian massal para burung ini tak terjadi lagi.




(fyk/fay)