Fenomena Bola Api Sepanjang 2020 di Berbagai Negara
Hide Ads

Fenomena Bola Api Sepanjang 2020 di Berbagai Negara

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 26 Des 2020 08:24 WIB
bola api
Foto: Screenshot YouTube
Jakarta -

Kemunculan bola api di langit China pada 23 Desember bukan satu-satunya yang terjadi di 2020. Tahun ini, setidaknya ada empat kejadian serupa yang viral dari berbagai negara.

Fenomena bola api di langit menurut astronomi adalah kejadian umum. Bola api bisa merupakan serpihan meteor, bolide, hingga sampah luar angkasa. Berikut ini beberapa fenomena kemunculan bola api di langit selama 2020, dirangkum detikINET dari berbagai sumber.


Australia (Juni)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bola api berwarna kehijauan melintasi langit Australia pada Senin (15/6) tengah malam. Saksi mata yang melihat pun terpukau dengan pemandangan langka ini dan mengabadikannya dalam video.

Fenomena ini terjadi pada pukul 01.00 waktu setempat dengan saksi mata melaporkan dari Australia Barat, Teritorial Utara dan Australia Selatan. Ahli memperkirakan bola api ini disebabkan oleh bebatuan luar angkasa dan bukan sampah antariksa.

ADVERTISEMENT

Durasi penampakan bola api berwarna kehijauan ini cukup lama, sekitar 30 detik. Saksi mata yang menyaksikannya pun beramai-ramai merekam fenomena langka ini.



Jepang (Juli)

Awal bulan Juli, langit Tokyo, Jepang diterangi sebuah objek luar angkasa mirip bola api yang meledak. Ledakan ini menimbulkan suara sangat keras, setara 165 ton TNT, sehingga masyarakat yang mendengar langsung ramai di media sosial.

Dalam video yang diposting dan beredar luas di Twitter, tampak cahaya spektakuler berwarna hijau keunguan terbang melintasi langit. Peristiwa tersebut terjadi beberapa detik sekitar pukul 02:30 waktu setempat.

Ahli menyebut obyek yang meledak itu adalah meteor yang menerobos atmosfer. Serpihan meteor itu jatuh di sebuah kondominium di Narashino, Chiba. Diyakini awalnya berdiameter beberapa centimeter, namun terpecah jadi dua bagian, menurut keterangan National Museum of Nature and Science.




Selanjutnya: Cahaya Hijau di Langit Texas

Amerika Serikat (November)

Langit Texas, Amerika Serikat kedatangan tamu dari luar angkasa berupa seberkas cahaya biru pada pertengahan November. Saksi mata menggambarkan cahaya dari bola api itu tampak besar dan berwarna-warni.

"Sebuah bola raksasa seperti meteorit mengubah spektrum warna pelangi hingga berubah menjadi pirus yang indah," kata penduduk Texas Mary Ann Miron dalam kesaksiannya kepada stasiun ABC Houston KTRK. Belakangan terkonfirmasi, NASA memastikan benda dari langit tersebut adalah meteor.




China (Desember)

Bola api seperti Matahari terlihat melintasi langit kota Yushu, China. Begitu terangnya bola api tersebut, sampai-sampai membuat langit yang saat kejadian sedang gelap, tampak seperti siang.

Para peneliti belum mengkonfirmasi apakah ini adalah meteoroid atau benda terbang tak dikenal lainnya. Namun beberapa ahli mengklaim, bisa jadi bola api tersebut adalah bolide, meteor yang sangat terang.

bola api"UFO" pink muncul setelah kedatangan bola api. Foto: Douyin

Tak lama setelah kejadian tersebut, muncul Unidentified Flying Object (UFO) atau benda terbang tak dikenal berwarna pink di wilayah yang masih dekat dengan Yushu.

Penduduk sekitar Tibet mengatakan, benda misterius itu muncul sekitar 12 jam setelah bola api raksasa melintas, dan melayang di udara selama hampir 40 menit.

Sejumlah spekulasi menyebutkan cahaya pink itu kemungkinan dipancarkan dari bolide tersebut, namun para ahli belum dapat mengidentifikasinya.

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 3 dari 2
(rns/rns)