Cara Mudah untuk Mengetahui Apakah Harus Tes COVID-19
Hide Ads

Cara Mudah untuk Mengetahui Apakah Harus Tes COVID-19

Aisyah Kamaliah - detikInet
Minggu, 13 Des 2020 20:44 WIB
Ilustrasi Tes Swab
Tes sederhana untuk memutuskan apakah harus segera swab test COVID-19. Foto: Ilustrator: Mindra Purnomo
Jakarta -

Ada cara simpel untuk membantu kamu memutuskan apakah harus melakukan tes COVID-19. Salah satunya adalah anosmia atau kehilangan kemampuan untuk membaui atau mencium. Selama sembilan bulan terakhir, ilmuwan sensorik dan ahli epidemiologi penyakit menular telah menerapkan keahlian masing-masing untuk mengembangkan program skrining dan pengujian berbasis bau sebagai bagian dari tanggapan terhadap pandemi.

John E. Hayes, Professor of Food Science dari Penn State dan Cara Exten, Assistant Professor of Epidemiology, Penn State memberitahukan cara simpelnya sebagaimana melansir Science Alert.

Di awal Oktober, salah satu mahasiswa pascasarjana mereka berbagi cerita tentang ibunya dan rutinitas minum kopi hariannya. Menurut mereka, ini bisa menggambarkan dengan sempurna bagaimana pemeriksaan bau dapat digunakan sebagai alat skrining untuk infeksi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suatu sore, ibu mahasiswa pascasarjana kami membuat secangkir kopi biasa, hanya untuk menemukan bahwa dia tidak dapat mencium atau merasakannya. Dia telah mendengar dari putrinya tentang anosmia terkait COVID, jadi dia selanjutnya mencoba mencium semprotan pembersih beraroma pinus dan tidak bisa mencium baunya juga," tulis mereka.

Mengingat anosmia yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan, sang ibu memutuskan untuk melakukan karantina mandiri dan menjalani tes COVID-19, yang hasilnya positif.

ADVERTISEMENT

Menurut beberapa perkiraan, 44% hingga 77% orang dengan COVID-19 kehilangan indra penciumannya. Tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa mereka telah kehilangan indra penciuman sampai mereka secara aktif mencoba mencium sesuatu yang memiliki bau, seperti lilin aromaterapi misalnya.

Dengan COVID-19, hilangnya bau disebabkan oleh gangguan sinyal. Penelitian telah menunjukkan bahwa virus menyerang sel-sel di belakang pangkal hidung tepat di sebelah neuron penciuman. Karenanya, mencoba untuk membaui kopi atau sesuatu bisa dilakukan untuk melakukan skrining awal apakah kamu memiliki gejala COVID-19.

Perlu dicatat, ini hanya satu dari sekian banyak gejala dari penyakit yang disebabkan virus Sars-CoV-2 ini. Jika kamu mengalami gejala lain yang mengarah pada COVID-19, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan.




(ask/afr)