Foto Mengerikan Bintik Matahari Resolusi Tertinggi
Hide Ads

Foto Mengerikan Bintik Matahari Resolusi Tertinggi

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 09 Des 2020 05:23 WIB
Bintik Matahari
Foto Bintik Matahari resolusi tertinggi. Foto: Inouye Solar Telescope
Jakarta -

Daniel K Inouye Solar Telescope milik US National Science Foundation, observatorium Matahari terbesar di dunia, baru saja merilis foto pertama Bintik Matahari atau Sunspot. Ini merupakan foto Bintik Matahari paling jelas dan paling tajam sepanjang sejarah, hasilnya menakjubkan sekaligus bikin ngeri.

"Gambar Bintik Matahari ini mencapai resolusi spasial sekitar 2,5 kali lebih tinggi dari yang pernah dicapai sebelumnya, menunjukkan struktur magnetis sampai sekecil 20 kilometer di permukaan Matahari," cetus Thomas Rimmel, Associate Director National Science Foundation.

Bintik Matahari adalah area gelap di permukaan Matahari. Ilmuwan menduga fenomena sunspot disebabkan oleh aliran medan magnet yang menyebabkan area di sekitar mendingin secara temporer atau sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ukuran Bintik Matahari bisa luar biasa besarnya. Sunspot dalam foto ini contohnya, selebar lebih dari 16 ribu kilometer. Bayangkan saja, planet Bumi bisa muat di dalamnya.

Ilmuwan menjelaskan, foto ini menunjukkan gas panas dan dingin muncul dari pusat Bintik Matahari yang gelap, sementara gas panas menggelembung dari bawah permukaannya. Meski relatif dingin untuk ukuran Matahari, suhunya tetap saja menembus sekitar 4.100 derajat Celcius.

ADVERTISEMENT

Dikutip detikINET dari ScienceMag, Rabu (9/12/2020) Bintik Matahari merupakan pertanda paling jelas naiknya aktivitas Sang Surya. Semakin banyak sunspot, maka bisa dipastikan semakin aktif Matahari.

Bintik Matahari bersama fenomena terkait yaitu Suar Matahari menyebabkan berbagai peristiwa cuaca di antariksa, yang bisa berdampak pada Bumi. Medan magnet yang berhubungan dengan Badai Matahari bisa mengganggu perangkat komunikasi, satelit sampai GPS.

Inouye Solar Telescope sendiri merupakan observatorium baru yang diharapkan dapat memberi banyak pengetahuan baru tentang Matahari. Berlokasi di pulau Maui, Hawaii, konstruksinya dimulai pada tahun 2013 dan akan rampung dibangun sepenuhnya pada tahun depan.

"Gambar Bintik Matahari ini menunjukkan preview awal dari kapabilitas yang akan dimiliki fasilitas ini untuk memperluas pemahaman kita tentang Matahari," ucap Dr. David Boboltz, Program Director Inouye Solar Telescope.




(fyk/fay)