Sore Ini Ada Gerhana Bulan Terakhir di 2020
Hide Ads

Sore Ini Ada Gerhana Bulan Terakhir di 2020

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 30 Nov 2020 11:15 WIB
Fenomena gerhana bulan parsial terlihat di langit Lombok, Mataram, NTB, Rabu (17/7/2019). Fenomena bulan parsial ini terjadi karena titik orbit kesejajaran antara matahari, bumi dan bulan agak miring sehingga menampakkan bulan sebagian dengan bayangan umbra. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Jakarta -

Sore ini akan ada gerhana bulan terakhir di 2020, sekaligus menutup bulan November. Puncak gerhana akan terjadi sekitar pukul 16:00 WIB.

"Gerhana bulan penumbral parsial dimulai sejak pukul 14:29:56 WIB hingga pukul 18:55:48 WIB selama 4 jam 25 menit 52 detik. Puncak gerhana terjadi pada pukul 16:42:49," kata Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui akun Instagram @lapan_ri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]


Adapun wilayah-wilayah yang bisa menyaksikan seluruh fase gerhana bulan, mulai dari kontak awal, puncak gerhana, hingga kontak akhir adalah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua, dan Timor Leste.

ADVERTISEMENT

"Sementara wilayah Indonesia sisanya hanya dapat menyaksikan Bulan yang sudah tidak tertutup bayangan penumbra secara maksimal karena puncak gerhana terjadi sebelum Bulan terbit. Secara umum gerhana Bulan penumbral parsial dapat diamati dari arah timur-timur laut," terang LAPAN.

Disebutkan peneliti LAPAN Rhorom Priyatikanto, gerhana Bulan ini merupakan gerhana bulan terakhir di tahun 2020. "Bila Gerhana Bulan pamungkas yang dimaksud adalah yang terakhir di tahun ini, maka gerhana tersebut akan terjadi tanggal 30 November 2020," kata Rhorom seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Lebih lanjut, secara kasat mata gerhana Bulan penumbra tampak nyaris sama sebagaimana bulan purnama. Akan tetapi bagi yang terlatih mengamati dengan seksama, maka sebenarnya permukaan Bulan akan tampak sedikit lebih redup atau suram ketika sebagian besar memasuki bayangan penumbra.

Keredupan akan tampak lebih jelas perbedaannya ketika dipotret menggunakan kamera dan dibantu dengan teleskop. Kondisi ideal adalah ketika cuaca cerah, bebas polusi cahaya, dan penghalang medan pandang.

Meski gerhana ini hanya terjadi sesaat, Bulan akan tampak purnama selama tiga hari yakni dari Sabtu malam, 28 November hingga Selasa pagi, 1 Desember 2020. Gerhana Bulan penumbra berbeda dengan gerhana total dan parsial.

Selama gerhana Bulan total, Bumi melewati langsung antara Matahari dan Bulan, menghalangi sinar Matahari mencapai satelit alami Bumi. Sebaliknya, selama gerhana parsial atau sebagian, Bulan melewati bagian bayangan gelap bagian dalam Bumi, yang dikenal sebagai umbra. Sedangkan dalam gerhana penumbra, Bulan melewati bagian luar Bumi, bayangan penumbra yang lebih redup.




(rns/rns)