Semut Ternyata Dulunya Punya Sayap
Hide Ads

Semut Ternyata Dulunya Punya Sayap

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 29 Okt 2020 06:42 WIB
Close up of red imported fire ants (Solenopsis invicta) or simply RIFA
Semut Ternyata Dulunya Punya Sayap. Foto: iStock

Penelitian sebelumnya di bidang ini berfokus pada struktur luar semut. Namun, dengan teknologi yang tersedia di OIST, para ilmuwan sudah bisa mendapatkan gambaran detail tentang apa yang terjadi di dalam rongga dada semut. Para peneliti melakukan analisis rinci terhadap dua spesies semut yang berkerabat jauh, termasuk jenis semut pekerja tak bersayap dan ratu terbang.

Mereka menggunakan teknologi sinar-X canggih untuk memindai anatomi internal dan eksternal dengan resolusi yang sangat tinggi. Berdasarkan pemindaian ini, para ahli memetakan semua otot yang berbeda dan memodelkannya dalam 3D. Hasilnya, tampilan detail bagian dalam dada. Mereka kemudian membandingkan hasil penelitian kedua spesies tersebut dengan sejumlah semut lain dan serangga tak bersayap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang diduga sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa hilangnya kemampuan terbang memungkinkan semut pekerja untuk berhasil mengatur ulang kekuatan tulang rusuk mereka.

"Di dalam dada semut pekerja, semuanya terintegrasi dengan indah ke dalam ruang kecil," jelas Dr. Christian Peters dari Sorbonne University, penulis utama penelitian ini.

ADVERTISEMENT

"Ketiga kelompok otot telah bertambah besar, memberi semut yang bekerja lebih banyak kekuatan. Geometri otot leher yang menopang dan menggerakkan kepala juga mengalami perubahan. Keterikatan otot internal juga menjadi berbeda," rincinya.

Selama berabad-abad, perilaku semut, ekologi dan genetika mereka telah dipelajari. Namun, seperti yang ditekankan para peneliti dalam studi ini, alasan mengapa mereka sangat kuat sejauh ini masih diabaikan.

Tak berhenti sampai di sini, penelitian lebih lanjut akan dilakukan. Para peneliti akan mengembangkan model biomekanik yang lebih rinci dari fungsi berbagai kelompok otot. Selain itu, mereka juga akan melakukan penelitian serupa pada rahang bawah dan kaki semut.



Simak Video "Menyaksikan Keindahan Bawah Laut di Pulau Semut Kecil, Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)