Kabar bahwa asteroid akan jatuh ke Bumi sehari sebelum diselenggarakannya Pemilihan Presiden atau Pilpres AS masih banyak dibahas. Apalagi belum lama ini, fisikawan terkenal Neil deGrasse Tyson di Instagram memajang foto Bumi di antariksa bersama asteroid yang tengah melesat.
Apa tulis Tyson? "Asteroid 2018VP1, batu antariksa yang sebesar sebuah kulkas, meluncur dengan cepat pada kecepatan 25 ribu mil per jam. Mungkin masuk ke Bumi pada 2 November, sehari sebelum pemilihan presiden," sebutnya di caption.
Akan tetapi Tyson menambahkan, warga tidak perlu resah. Pasalnya asteroid itu ukurannya terhitung kecil untuk menimbulkan bencana. "Tidak cukup besar untuk menyebabkan kerusakan. Jadi andai dunia berakhir di 2020, itu bukan karena kesalahan alam semesta," tambah dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
View this post on InstagramA post shared by Neil deGrasse Tyson (@neildegrassetyson) on Oct 17, 2020 at 6:40pm PDT
ADVERTISEMENT
Jauh-jauh hari, NASA juga sudah menyatakan tidak perlu ada yang ditakutkan, apalagi peluang asteroid itu menimpa Bumi dengan memasuki atmosfer hanyalah sekitar 0,41%. Itupun kemungkinan batu angkasa ini akan hancur sebelum menembus Bumi.
"Obyek kecil yang mendekati Bumi tidaklah sesuatu yang langka dan meskipun benda dengan ukuran semacam ini akan menuju Bumi, kemungkinan ia tidak akan bertahan pada saat melintasi atmosfer Bumi," cetus Donald Yeomans, periset senior NASA.
Kabar ini cukup ramai dibahas di media sosial baik dengan nada serius ataupun bercanda. "Biasa saja, ini kan tahun 2020," tulis seorang netizen.
"Jadi, mau ada asteroid menuju ke Bumi dan dikatakan akan menabrak sehari sebelum waktu Pilpres. Memang tidak cukup besar atau menjadi ancaman, tapi tampaknya itu hanya bisa terjadi di tahun 2020," tulis yang lain.
Walau saat ini bukan ancaman, jatuhnya asteroid pada masa depan tetap tidak boleh diremehkan dan memang lembaga antariksa seperti NASA telah bersiap-siap melakukan antisipasi. Seperti peristiwa di masa silam, selalu ada potensi tabrakan asteroid berukuran besar dan dapat membahayakan.
"Bukan soal jika, masalahnya adalah kapan (asteroid besar hantam Bumi)," sebut Bill Nye, ilmuwan populer Amerika Serikat, beberapa waktu silam.
(fyk/afr)