Peneliti dari Florida mengembangkan metode perawatan COVID-19 dan mengklaim tingkat kesuksesan mereka mendekati sempurna. AdventHealth Ocala menyebut terapi obat ini dengan sebutan ICAM.
"Protokol ICAM memiliki potensi untuk memicu pembukaan kembali negara. Kami akan mengetahui langkah selanjutnya setelah penelitian rawat jalan kami," kata Dr Carlette Norwood-Williams, Director of Pharmacy di AdventHealth Ocala.
Norwood-Williams pun menjelaskan cara kerja ICAM yang menguatkan sistem imun tubuh dan melindungi paru-paru dari peradangan. Dengan data yang ada, ia mengatakan tidak dibutuhkannya ventilator dan pasien yang berpartisipasi pada penelitian ini berhasil bertahan hidup terlepas dari usia mereka dan rekam medis mereka. Sejak April, para ilmuwan melihat adanya 96,4% survival rate dari pasien COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah obat yang tergolong kombinasi, ini bekerja untuk melindungi tubuh dari kasus paling parah coronavirus," ucapnya sebagaimana melansir Radio, Senin, (28/9/2020)
ICAM adalah akronim untuk jenis obat yang digunakan, yang mencakup immune support seperti Vitamin C dan Zinc Corticosteroid untuk mengontrol peradangan, antikoagulan untuk mencegah penggumpalan darah, dan makrolida untuk membantu melawan infeksi.
Menurut Norwood-Williams, meskipun obat tidak membunuh virus Corona, ini juga sebenarnya tidak perlu. Dia menjelaskan bagaimana virus membatasi diri, dan mereka memiliki siklus hidup yang singkat.
AdventHealth Ocala mengatakan sedang memulai uji klinis terapi obat untuk mempublikasikan temuan mereka dan berbagi pengobatan dengan para dokter juga pemerintahan bidang kesehatan. Temuan ini tentunya menjadi harapan bagi dunia yang sedang menanti pengobatan tepat untuk COVID-19. Diketahui sudah lebih dari 110 vaksin yang dikembangkan untuk menuntaskan penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini.
(ask/fay)