Melirik Teknologi Lampu UV-C Portabel untuk Disinfektan Rumah
Hide Ads

Cara Cerdas Untuk PSBB

Melirik Teknologi Lampu UV-C Portabel untuk Disinfektan Rumah

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Minggu, 13 Sep 2020 13:05 WIB
Lampu UV-C Anti Corona Philips Buatan Signify
Lampu UV-C portabel untuk disinfektan di rumah saat PSBB (Foto: Signify)
Jakarta -

PSBB total artinya siap-siap kerja dan mengurus bisnis dari rumah. Rumah juga perlu steril dari virus Corona dan teknologi lampu UV-C portabel semakin dilirik orang.

Sinar UV memang efektif untuk menjadi disinfektan. Pandemi COVID-19 membuat orang semakin mencari-cari produk lampu UV. Namun selama ini, lampu UV memang bukan untuk jadi perabotan rumah sehari-hari.

Kondisi pandemi mendorong produsen lampu membuat lampu UV untuk disinfektan, namun bukan sembarang lampu UV. Kepala Laboratorium Rekayasa Fotonika Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Aulia Nasution, dalam sebuah diskusi virtual beberapa waktu lalu mengatakan sinar ultraviolet yang ampuh membunuh virus dan bakteri adalah ultraviolet-c atau UV-C.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sinar UV-C atau ultra violet C adalah sinar dengan panjang gelombang 200-280 nanometer. UV-C bisa digunakan untuk disinfeksi air, mensterilkan permukaan dan menghancurkan mikro organisme berbahaya pada produk makanan dan di udara. UV-C bisa memutus rantai DNA dan RNA pada virus dan akhirnya mereka mati.

Tapi membeli dan memakai lampu UV-C di rumah tidak bisa sembarangan. WHO memperingatkan bahwa sinar UV tidak boleh untuk membersihkan tangan atau area kulit mana pun karena radiasi UV bisa mengakibatkan iritasi kulit. Disinfeksi menggunakan sinar UV memang harus dilakukan di ruangan tertutup dan dioperasikan dari luar ruangan.

ADVERTISEMENT

"Pada saat diaplikasikan, mau tidak mau tidak boleh ada orang di sekitar situ. Sehingga bisa terlindung, manfaatnya bisa tercapai, sementara efek bahayanya bisa diminimumkan," kata Aulia.

Sementara itu Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi, beberapa waktu lalu juga mengatakan konsumen juga mesti mempelajari betul produknya. Selain itu, pemerintah juga diminta membuat standar produk untuk para produsen lampu.

"Konsumen harus hati-hati dan waspada jangan sampai niatnya baik untuk membunuh virus tapi karena salah menggunakan bisa menyakiti diri sendiri dan membahayakan konsumen," kata Tulus dalam diskusi beberapa waktu lalu.

Saat ini sudah ada beberapa produk UV-C portabel. Samsung misalnya membuat ITFIT UV Sterilizer, berupa kompartemen kecil yang tertutup untuk mendisinfeksi ponsel. TISSOR Indonesia membuat Leka UVC Portable Sterilizer beraneka ukuran untuk dipakai di rumah.

Signify yang dikenal dengan produk lampu Philips, juga membuat lampu UV-C portabel untuk dipakai di rumah. Eric Rondolat, CEO Signify dalam keterangan yang diterima detikINET mengatakan produksi lampu UV-C meningkat 8 kali untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Di marketplace, sudah ada sejumlah produk lampu UV-C yang bisa menjadi pilihan. Namun sekali lagi diingatkan, konsumen harus teliti dan hati-hati menggunakannya. Baca aturan pakainya dengan baik, sehingga lampu UV-C bisa maksimal mendisinfeksi rumah di saat PSBB, tapi juga tidak membahayakan penggunanya.

Selamat mencoba!




(fay/afr)