Ngeri! Parasit Ini Makan dan Gantikan Lidah Ikan
Hide Ads

Ngeri! Parasit Ini Makan dan Gantikan Lidah Ikan

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 17 Agu 2020 06:35 WIB
parasit lidah ikan
Ngeri! Parasit Ini Makan dan Gantikan Lidah Ikan Foto: Kory Evans/Rice University
Jakarta -

Ketika ilmuwan memindai kepala ikan menggunakan sinar-X, mereka menemukan sesuatu yang sungguh tidak terduga. Di dalam mulut ikan tersebut, ditemukan parasit yang telah memakan habis dan menggantikan lidah ikan yang ditumpanginya.

Momen mengerikan ini ditemukan oleh ahli biologi dari Rice University Kory Evans. Ia menemukan parasit vampir ini ketika sedang mengubah hasil sinar-X kepala ikan menjadi digital.

Saat memulai proses pemindaiannya pada Senin lalu, Evans sudah memindai sekitar 200 spesies tapi tidak menemukan kejanggalan apa-apa. Tapi minggu ini ia menemukan hasil pemindaian yang memperlihatkan kepala ikan wrasse dengan sesuatu yang mirip dengan serangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Evans mengatakan temuan ini aneh, karena spesies ikan wrasse tersebut adalah vegetarian yang tidak mungkin memakan hewan. Setelah dilihat lebih dekat, ternyata serangga tersebut adalah isopod.

"Itu adalah pemindaian pertama saya di hari itu, jadi itu sangat keren," kata Evans seperti dikutip detikINET dari CNN, Jumat (14/8/2020).

Evans mengatakan parasit ini diam-diam memasuki tubuh ikan lewat insangnya, lalu berdiam di lidah ikan dan mengisap darahnya. Isopod akan mengisap darah sampai lidah mati dan hancur, lalu menggantikan lidah selagi ikan masih hidup.

Evans tidak yakin mengapa parasit ini menghinggapi ikan wrasse yang vegetarian. Padahal isopod lebih memilih untuk menyusupi ikan kakap. Ada sekitar 380 spesies isopod pemakan lidah dan sebagian besar dari mereka memiliki target ikan yang spesifik.

Tidak diketahui seberapa sering parasit pemakan lidah ini ditemukan di ikan. Parasit ini juga jarang ditemukan di hasil CT scan. Tapi komunitas biologi sangat senang dengan temuan Evans.

"Saya terkejut dengan betapa banyaknya orang yang peduli," kata Evans.




(vmp/afr)