Vaksin Corona Rusia Ditolak Mentah-mentah Amerika
Hide Ads

Vaksin Corona Rusia Ditolak Mentah-mentah Amerika

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 14 Agu 2020 17:08 WIB
In this handout photo taken on Thursday, Aug. 6, 2020, and provided by Russian Direct Investment Fund, a new vaccine is on display at the Nikolai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology in Moscow, Russia. Russia on Tuesday, Aug. 11 became the first country to approve a coronavirus vaccine for use in tens of thousands of its citizens despite international skepticism about injections that have not completed clinical trials and were studied in only dozens of people for less than two months. (Alexander Zemlianichenko Jr/ Russian Direct Investment Fund via AP)
Vaksin Corona buatan Rusia (Foto: AP/Alexander Zemlianichenko Jr)
Moskow -

Rusia mengaku ingin memberikan akses vaksin Corona buatan mereka yang telah disetujui, ke Amerika Serikat. Akan tetapi negeri Paman Sam menolaknya mentah-mentah.

Sumber pejabat Rusia kepada CNN dan dikutip detikINET mengungkap bahwa mereka telah menawarkan kerja sama dengan lembaga AS untuk mempercepat ketersediaan vaksin Corona. Akan tetapi pihak AS menurutnya tidak terbuka menerima kemajuan medis Rusia.

"Ada perasaan umum ketidakpercayaan pada Rusia dari sisi Amerika dan kami yakin bahwa teknologi, termasuk vaksin, tes dan perawatan (Corona), tidak diadopsi di AS lantaran ketidakpercayaan itu," sebut pejabat senior Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vaksin Corona Rusia yang dibuat di dalam negeri memang menjadi yang pertama di dunia disetujui untuk diberikan secara massal. Namun banyak pihak yang skeptis karena vaksin itu baru diuji ke sebagian kecil orang dan belum dibuka bukti kemanjuran ataupun keamanannya.

Sekretaris Gedung Putih, Kayleigh McEnany, mengatakan jika Presiden Donald Trump sudah diberi penjelasan soal vaksin Rusia. Akan tetapi, vaksin Corona produksi perusahaan AS yang sekarang dalam proses tes fase 3 yang ketat disebut lebih punya standar tinggi.

ADVERTISEMENT

Sumber pejabat AS yang dihubungi CNN menyebut vaksin Rusia dianggap tidak dibuat dengan matang sehingga bahkan sebelum disetujui otoritas kesehatan Rusia, pihak AS tidak pernah tertarik dengan vaksin tersebut.

"Sangat tidak mungkin Amerika mencoba vaksin Rusia ini pada monyet, apalagi pada orang," sebut salah seorang pejabat kesehatan publik AS.

Sebelumnya, beberapa pihak juga menaruh curiga pada vaksin Corona buatan Rusia. Jens Spahn, Menkes Jerman, menilai vaksin Corona Rusia tak diuji dengan semestinya, padahal tujuan vaksin Corona adalah memastikannya jadi produk yang aman, bukan kompetisi untuk jadi yang pertama.

"Bisa berbahaya untuk mulai vaksinasi jutaan, jika tidak miliaran orang, terlalu awal karena bisa saja menyurutkan penerimaan vaksinasi jika terjadi kesalahan, jadi saya sangat skeptis akan apa yang terjadi di Rusia," cetus Spahn.




(fyk/fay)