Meteorit Mars Akan Pulang Kampung Bareng Misi NASA
Hide Ads

Meteorit Mars Akan Pulang Kampung Bareng Misi NASA

Virgina Maulita Putri - detikInet
Selasa, 28 Jul 2020 08:37 WIB
meteorit mars pulang kampung
Meteorit Mars Akan Pulang Kampung Bareng Misi NASA Foto: NASA-JPL/Caltech
Jakarta -

NASA akan meluncurkan misi Mars 2020 dalam hitungan hari. Rupanya secuil bebatuan Mars juga akan menumpangi misi ini untuk pulang ke kampung halamannya.

Bebatuan Mars tersebut merupakan meteorit yang mengunjungi Bumi ribuan tahun yang lalu. Saat ini meteorit tersebut disimpan di Natural History Museum (NHM) di London, Inggris dan akan dibawa ke Mars bersama robot penjelajah (rover) Perseverance.

Dikutip detikINET dari BBC, Senin (28/7/2020) batu ini dibawa sebagai target kalibrasi untuk mengukur kinerja instrumen rover. Jadi ilmuwan akan semakin percaya diri dengan temuan yang ditemukan Perseverance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini akan menjadi lebih penting jika Perseverance tiba-tiba menemukan sesuatu yang bisa menjadi tanda kehidupan purba di Planet Merah, salah satu tujuan utama misi ini.

"Batu kecil ini memiliki kisah kehidupan yang cukup mengagumkan," kata Head of Earth Sciences Collection NHM dan anggota tim sains Perseverance, Caroline Smith.

ADVERTISEMENT

"Ini terbentuk sekitar 450 juta tahun yang lalu, terpental dari Mars karena asteroid atau komet sekitar 600-700 ribu tahun yang lalu, dan mendarat di Bumi; kita tidak tahu secara pasti kapan tapi mungkin 1.000 tahun yang lalu. Dan kini batu itu akan kembali ke Mars," sambungnya.

Meteorit ini pertama kali ditemukan di gurun di Oman pada tahun 1999. Meteorit yang dinamai Sayh al Uhaymir 008 atau SaU 008 ini merupakan sejenis batuan basal.

Batuan ini mengandung banyak mineral seperti pyroxene, olivine dan feldspar. Kandungan dan teksturnya yang banyak dipelajari akan sangat membantu kerja Perseverance di Mars.

Batu ini disimpan di tempat khusus di bagian depan rover dan akan dipindai menggunakan instrumen Scanning Habitable Environments with Raman and Luminescence for Organics and Chemicals (SHERLOC). Sembilan material lainnya juga akan disimpan bersama batu ini, termasuk material yang bisa digunakan untuk pakaian astronaut saat menjelajah Mars.

SHERLOC merupakan instrumen yang terdiri dari dua alat pencitraan dan dua spektroskopi laser, yang akan bekerjasama untuk menyelidiki geologi di Kawah Jezero yang menjadi tempat pendaratan Perseverance. SHERLOC akan mempelajari batu dan tanah yang ada di Mars untuk mencari tanda kehidupan biologi purba.

NASA akan meluncurkan misi Mars 2020 pada Kamis, 30 Juli mendatang dengan jendela peluncuran selama dua jam yang dimulai pukul 7.50 waktu AS bagian timur. Misi ini akan meluncur menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance dari Cape Canaveral, Florida.

Potongan dari SaU 008 bukan satu-satunya meteorit Mars yang akan menumpang misi ini. Instrumen SuperCam yang digunakan Perseverance juga akan memiliki batuan Mars-nya sendiri yang juga berfungsi sebagai target kalibrasi.




(vmp/afr)