Ilmuwan Kendalikan Otak Monyet dengan Gelombang Ultrasonik
Hide Ads

Ilmuwan Kendalikan Otak Monyet dengan Gelombang Ultrasonik

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 23 Jul 2020 15:30 WIB
Ilustrasi monyet di Ubud
Ilustrasi monyet. Foto: iStock
Jakarta -

Mirip cerita film sains fiksi, ilmuwan berhasil menemukan cara untuk mengontrol otak seekor monyet lewat gelombang ultrasonik. Selera monyet diubah menggunakan stimulasi listrik. Akan tetapi ini membutuhkan operasi invasif.

Saat ini, prosesnya sederhana dan kemuktahirannya tidak terlalu tinggi, tetapi penelitian ini terus berlangsung dan kemungkinan akan mengalami peningkatan.

Ialah Dr Jan Kubanek dari University of Utah dan rekan-rekannya yang melakukan hal ini. Mereka menargetkan 270.000 Hz gelombang ultrasonik pada bagian kiri atau kanan Frontal Eye Fields (FEF) sebelum para monyet diberikan gambar-gambar.

Sebagai informasi tambahan, FEF adalah wilayah yang terletak di korteks frontal, lebih khusus di daerah Brodmann 8 atau BA8, dari otak primata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, kemudian dihadapkan lah monyet-monyet itu dengan gambar yang silih berganti. Satu gambar muncul milidetik lebih awal dari yang lain. Jika tanpa stimulasi dari gelombang yang disasarkan ke FEF, monyet biasanya fokus pada gambar yang muncul pertama kali. Semakin besar jarak waktu, semakin besar kemungkinan untuk memilih yang lebih awal.

Nah, penerapan dari ultrasound ini membuat pergeseran pada pilihan monyet untuk gambar mana yang mereka fokuskan, sebagaimana dikutip detikINET dari IFL Science. Meski masih ada yang fokus pada gambar awal, mereka tetap menunjukkan ketertarikan pada gambar lain -- bukan yang pertama.

ADVERTISEMENT

"Keseimbangan dari menimbang keputusan membuat sirkuit saraf menjadi peka terhadap gangguan," tulis para penulis penelitian.

Menariknya, ketika bagian lain dari otak distimulasi, hasilnya tidak terpengaruh. Masih diperlukan pengamatan lebih jauh untuk mengembangkan teknologi ini. Tapi, tentunya mengerikan ya kalau pengembangan ini jatuh ke tangan yang salah. Kalau menurut kalian bagaimana, detikers?




(ask/fay)