Azab Nyamuk Rakus Hisap Darah, Tubuhnya Meletus
Hide Ads

Azab Nyamuk Rakus Hisap Darah, Tubuhnya Meletus

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Sabtu, 18 Jul 2020 21:15 WIB
Nyamuk Aedes aegypti Rakus Hisap Darah
Nyamuk menghisap darah dengan rakus sampai tubuhnya meletus (MosWhisperer/Twitter)
Jakarta -

Sifat serakah memang jelek. Ada nyamuk yang menghisap darah begitu rakus sampai tubuhnya meletus, seperti kena azab.

Nyamuk yang menghisap darah kita memang menyebalkan ya. Pasti pernah kan melihat nyamuk yang begitu gemuk karena perutnya penuh darah yang ia hisap. Namun tahukah kamu kalau nyamuk bisa lebih rakus lagi menghisap darahnya sampai tubuhnya pecah.

Ini adalah hasil penelitian Perran Ross dari School of BioSciences, University of Melbourne, Australia. Hasil risetnya sudah dipublikasikan di Entomology Today.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dilihat detikINET dari situsnya, Sabtu (18/7/2020) Perran Ross menindaklanjuti riset awal Robert Gwadz 50 tahun lalu. Robert Gwadzmeneliti bahwa nyamuk yang rusak saraf ventralnya, menjadi sangat rakus menghisap darah sampai tubuhnya meletus.

Perran lalu meneliti sejumlah nyamuk Aedes aegypti betina (nyamuk DBD). Pertama, nyamuk-nyamuk ini ditaruh di kulkas supaya membeku dan berhenti bergerak. Perran lalu memakai pinset (forsep) untuk merusak saraf ventral di tubuh nyamuk.

Keesokan harinya, Perran membiarkan nyamuk ini menghisap darah dari lengannya. Dan... duarrrr! Tubuh nyamuknya meletus. Videonya pun diposting di Twitter dan mendapatkan banyak komentar dari orang-orang.



Nyamuk-nyamuk ini rupanya minum melebihi kapasitas tubuhnya, sekitar 4 kali berat badan awalnya. Bahkan, mereka terus saja menghisap darah tanpa sadar tubuhnya sudah meletus dan lalu mereka akhirnya mati.

Jadi kesimpulannya adalah, nyamuk punya saraf reseptor perut yang mengatur konsumsi darah. Tanpa syaraf ini, nyamuk akan terus minum darah dengan rakusnya sampai mati.

Perran belum tahu apa manfaat langsung dari risetnya ini, karena tidak mungkin juga merusak syaraf nyamuk satu-persatu. Tapi dia berharap penelitian tentang perilaku nyamuk menghisap darah ini, suatu saat ini bisa membantu mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan penyakit DBD.




(fay/afr)