Calon vaksin Corona buatan Universitas Oxford, Inggris dapat kucuran dana dari Bill Gates. Mereka pun siap memproduksi 2 miliar dosis vaksin.
Diberitakan Business Insider saat dilihat Minggu (7/6/2020) perusahaan farmasi AstraZeneca yang akan memproduksi vaksin COVID-19 buatan Universitas Oxford, menandatangani kesepakatan baru untuk mendorong produksinya. Kerja sama ini adalah dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan Gavi Vaccine Alliance.
CEPI dan Gavi didanai oleh Bill and Melinda Gates Foundation dan didukung WHO. CEPI dan Gavi mendukung dana sebesar USD 750 juta (Rp 10,5 triliun) untuk memproduksi, pengadaan dan distribusi 300 juta dari 2 miliar dosis yang ada.
AstraZeneca juga membuat partnership lisensi dengan Serum Institute of India (SII). Mereka akan membuat 1 miliar vaksin Corona untuk negara miskin dan menengah. Meskipun uji coba masih berlangsung, menurut BBC AstraZeneca sudah mulai memproduksi 1 miliar dosis bulan lalu.
300 Juta vaksin untuk Amerika, 100 juta vaksin untuk Inggris. Kalau lolos uji klinik, vaksin siap diedarkan bulan September untuk memberantas virus Corona.
"Kami bekerja tanpa lelah untuk menghargai komitmen dan memastikan akses yang luas terhadap vaksin Oxford tersedia di seluruh dunia dan tanpa keuntungan," klaim CEO AstraZeneca Pascal Soriot.
Vaksin ini namanya sekarang adalah AZD1222, nama asli yang diberikan Universitas Oxford adalah ChAdOx1. Fase II//III lagi diuji pada 10.000 orang dewasa di Inggris. Hasilnya akan diketahui bulan Agustus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(fay/fay)