Dua astronaut NASA menumpang kapsul Crew Dragon besutan SpaceX telah merapat di International Space Station (ISS). Nah, Crew Dragon rupanya berlabuh di ISS tepat di atas wilayah China sehingga menimbulkan kecurigaan.
Crew Dragon merapat di ISS saat stasiun antariksa itu berada di atas perbatasan China dan Mongolia. Netizen China cukup ramai melontarkan kecurigaan di media sosial bahwa hal itu dilakukan dengan sengaja oleh Amerika Serikat untuk menunjukkan keunggulannya.
Apalagi China sekarang juga giat mengembangkan program antariksa walau secara teknologi belum secanggih Negeri Paman Sam. Menanggapi kecurigaan itu, pakar antariksa China menepisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Crew Dragon merapat ke ISS di atas China menurutnya murni karena alasan teknologi, bukan politis. Pakar yang enggan diungkap namanya itu menyebut tidak ada bukti bahwa AS melakukannya dengan sengaja.
Seperti dikutip detikINET dari Global Times, ada beberapa faktor yang dipertimbangkan untuk melabuhkan Crew Dragon ke ISS dan kebetulan saja terjadi di atas wilayah China.
Faktor penting misalnya meminimalisir waktu penerbangan agar hemat energi dan posisi Matahari. "Berlabuhnya Crew Dragon terjadi saat kondisi sinar Matahari bagus di atas sana," kata pakar tersebut.
Beberapa netizen ada yang beranggapan kejadian ini adalah sinyal persahabatan dari AS untuk China dan niat bekerja sama. Namun karena kedua negara sedang bersitegang, tampaknya alasan itupun bisa dikesampingkan.
"Hal itu sangat tidak mungkin. Kerja sama antariksa antara China dan Amerika Serikat sangat dibatasi oleh beberapa hukum Amerika," ujar Song Zhongping, pakar militer China.
(fyk/afr)