Ilmuwan Lab Wuhan Disarankan Bela Diri dari Tudingan Biang Corona
Hide Ads

Ilmuwan Lab Wuhan Disarankan Bela Diri dari Tudingan Biang Corona

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 19 Mei 2020 19:24 WIB
Wuhan Instititure of Virology
Foto: Ilmuwan di Wuhan Instititure of Virology

Saat ini ada tekanan internasional agar ada penyelidikan independen untuk menyelidiki asal muasal COVID-19. Namun juga ada suara skeptis bahwa pemerintah AS sebenarnya tidak punya bukti kuat bahwa COVID-19 bermula dari lab Wuhan.

Konsensus ilmuwan cenderung meyakini virus Corona tidak dibuat di laboratorium itu karena COVID-19 mirip dengan virus yang ada di kelelawar. Pihak kontra misalnya profesor Clive Hamilton dari Australia, seorang pakar China dan akademisi Australian National University serta Charles Sturt University.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus terawal COVID-19 menurutnya menimpa orang yang sama sekali tidak berhubungan dengan pasar hewan Wuhan. "Hal ini ditunjukkan oleh studi kualitas tinggi. Jadi, gagasan bahwa virus ini berawal di Desember, akhir Desember, di pasar ini, tidak terukur," cetusnya.

"Satu-satunya penjelasan lain yang masuk akal adalah bahwa virus ini bocor dari Wuhan Institute of Virology," katanya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan meski tidak banyak bicara, Shi Zhengli sudah membantah teori itu. "Saya sempat berpikir apakah ini dari laboratorium kami? Saya bertanya-tanya apa dinas kesehatan salah. Saya tidak pernah menyangka ini terjadi di Wuhan," ujar perempuan berusia 55 tahun ini.

"Hasilnya tidak ada sekuens yang cocok dengan virus yang tim kami ambil dari kelelawar gua. Pikiran saya lega sekali, saya tidak tidur berhari-hari," kata Shi menegaskan tidak ada kebocoran dari laboratoriumnya.

(fyk/fay)