Bagi kalian yang #DiRumahAja di tengah merebaknya virus Corona, hujan meteor Lyrids yang akan berlangsung malam ini, bisa jadi hiburan sejak akan kemegahan alam. Ini tips sederhana untuk menikmati hujan meteor.
Tips ini disampaikan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), tepatnya oleh Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung Emanuel Sungging Mumpuni.
Faktor lingkungan sekitar tempat kalian bisa jadi kunci dalam menyaksikan detik-detik melesatnya hujan meteor Lyrids di angkasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mendung dan tidak hujan," kata Emanuel saat dihubungi detikINET.
Begitu juga wilayah perkotaan yang menimbulkan polusi cahaya di malam hari. Hal itu tentunya menyulitkan kalian melihat hujan meteor lyrids.
"Kalau bulan purnama tidak terpengaruh polusi cahaya, (akan tetapi) hujan meteor terpengaruh," jelasnya.
Sementara itu, waktu yang terbaik menikmati fenomena alam tersebut bisa mulai dilakukan jelang dini hari. Adapun lokasinya harus gelap dan arahnya di utara.
Tak lupa, dalam kondisi pandemi Corona seperti sekarang ini, Emanuel mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan saat akan menyaksikan hujan meteor lyrids.
"Kalau begadang siapkan makan dan minum yang hangat, cukup dilihat dari jendela kamar," pungkasnya.
Hujan meteor Lyrids berlangsung setiap tahun mulai tanggal 16-25 April. LAPAN menyebutkan puncak hujan meteor lyrids pada 22-23 April 2020. Lyrids diketahui berasal dari partikel debu yang ditinggalkan komet C/1861 G1 (Thatcher) yang ditemukan pada 1861 silam.
(agt/fay)