Kualitas udara Indonesia membaik ketika virus corona COVID-19 merebak negeri ini. Hal itu diungkapkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Melalui sebuah visual yang ditampilkan, LAPAN membandingkan kualitas udara Indonesia pada saat ini dengan tahun lalu. Hasilnya, memperlihatkan bahwa kualitas udara Indonesia jauh lebih bersih.
Adapun data visual tersebut disajikan oleh Dony Kushardono dari Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN di akun Twitter lembaga keantariksaan RI ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Obat Gaptek: Benarkah Bumi ini Datar? |
![]() |
Perubahan kualitas udara Indonesia mengikuti jejak China hingga Eropa yang juga warganya banyak terjangkit virus ini. Pemerintah setempat kemudian menerapkan lockdown untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
Di samping untuk mengajak warganya belajar dan kerja dari rumah. Itu berdampak pada tidak ada aktivitas kendaraan di jalanan sampai pabrik yang beroperasi, sehingga polusi yang ditimbulkan pun mendadak hilang.
Sejumlah daerah di Indonesia sendiri telah memberlakukan sistem lockdown atau karantina per wilayahnya. Cara ini dinilai efektif untuk menangkal penyebaran virus corona yang kian hari bertambah.
Kasus positif virus Corona di Indonesia bertambah. Per hari ini, ada 1.414 kasus positif Corona di wilayah RI.
"Total kasus sekarang menjadi 1.414 kasus," ujar juru bicara penanganan wabah Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan BNPB, Senin (30/3/2020).
Yuri menyebut data ini adalah data per pukul 12.00 WIB. Dengan total 1.414 kasus, berarti ada penambahan 129 kasus dibanding hari sebelumnya.
Per 29 Maret 2020, ada 1.285 kasus positif Corona di Indonesia. 114 orang meninggal dunia dan 64 pasien sembuh.
(agt/fay)