Studi: Sakit Perut Bisa Jadi Tanda Pertama Virus Corona!

Studi: Sakit Perut Bisa Jadi Tanda Pertama Virus Corona!

ADVERTISEMENT

Studi: Sakit Perut Bisa Jadi Tanda Pertama Virus Corona!

Aisyah Kamaliah - detikInet
Senin, 23 Mar 2020 13:45 WIB
ilustrasi sakit perut
Studi terbaru mengatakan masalah pencernaan seperti sakit perut bisa menjadi gejala awal terinfeksi virus corona.Foto: iStock
Jakarta -

Studi terbaru yang dipublikasikan di American Journal of Gastroenterology menemukan kemungkinan bahwa orang akan mengalami masalah pencernaan seperti sakit perut ketika terinfeksi virus corona -- dan ini bisa jadi gejala awal.

Para peneliti menganalisis data dari 204 pasien dengan COVID-19 di Hubei, China dan menemukan 48,5% dari pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan masalah pencernaan seperti sakit perut, diare, dan mual muntah.

Karena itu, ilmuwan memperkirakan masalah pencernaan bisa jadi gejala pertama yang muncul sebelum gejala respirasi.

"Dalam studi ini, pasien COVID-19 dengan gejala pencernaan memiliki hasil klinis yang lebih buruk dan risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki gejala pencernaan, hal ini menekankan pentingnya memasukkan gejala seperti diare untuk mencurigai adanya COVID-19 pada gejala awal sebelum gejala pernapasan muncul," kata Brennan M.R. Spiegel co-editor-in-chief American Journal of Gastroenterology.


Terlepas dari studi ini, masyarakat harus tetap waspada dengan gejala-gejala utama coronavirus termasuk batuk kering dan suhu tinggi karena COVID-19 utamanya menyerang paru-paru dan sistem pernapasan.

Beberapa pasien mungkin juga mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek atau sakit tenggorokan, akan tetapi ini biasanya ringan dan muncul bertahap.

Sementara itu Patrick Vallance, Chief Scientific Adviser mengatakan ada juga kemungkinan penularan yang tidak menghadirkan gejala, sebagaimana dilansir The Sun.

"Jelas ada cukup banyak kemungkinan penularan di awal penyakit walau hanya timbul gejala yang sangat ringan," ujarnya.

Lebih lanjut, sekitar satu dari setiap enam yang mengalami COVID-19 menjadi sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Para lansia dan mereka yang memiliki masalah medis mendasar seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, paling berisiko mengembangkan penyakit ini lebih serius.



Simak Video "Update Kasus Covid-19 RI 8 Januari: 345 kasus Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/ask)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT