Teori evolusi
Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa spesies bertahan melalui proses yang disebut 'seleksi alam' di mana mereka yang berhasil beradaptasi atau berevolusi untuk menerima perubahan habitat alami mereka.
Melalui pengamatan dan penelitiannya terhadap burung, tanaman, dan fosil, Darwin memperhatikan kesamaan di antara spesies di seluruh dunia. Ini membuatnya percaya bahwa spesies yang kita kenal sekarang secara bertahap berevolusi dari nenek moyang yang sama. Teori evolusi Darwin dan proses seleksi alam kemudian dikenal sebagai 'Darwinisme'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 1858, setelah bertahun-tahun penyelidikan ilmiah, Darwin secara terbuka memperkenalkan teori evolusi revolusionernya dalam sepucuk surat yang dibacakan pada pertemuan Linnean Society. Pada 24 November 1859, ia menerbitkan penjelasan terperinci tentang teorinya dalam karyanya yang paling terkenal, On the Origin of Species by Means of Natural Selection.
Darwin sendiri jarang berkomentar tentang hubungan antara teorinya dan masyarakat manusia. Tetapi ketika mencoba menjelaskan ide-idenya kepada publik, Darwin meminjam konsep-konsep yang dipahami secara luas, seperti 'survival of the fittest' dari sosiolog Herbert Spencer.
Itulah kira-kira kisah dari seorang Charles Darwin, seorang ilmuwan yang kerap dikaitkan dengan teori yang disebut kontroversial. Charles Darwin pun akhirnya meninggal di rumah keluarganya, Down House, di London, pada 19 April 1882. Ia dimakamkan di Westminster Abbey.