Thiel disebut mengontak Ambrosia, perusahaan yang melakukan uji coba klinis untuk mencari tahu apakah transfusi darah dapat menghentikan proses penuaan. Ambrosia mematok biaya sebesar USD 8.000 (Rp 115 juta) untuk siapa saja yang ingin mengikuti uji coba tersebut.
Dalam uji coba ini, orang sehat yang berusia lebih dari 35 tahun akan menerima transfusi darah dari orang sehat yang berusia di bawah 25 tahun dan dilihat efeknya terhadap kesehatan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Orang Terkaya Dunia yang Ingin Hidup Abadi |
Dalam wawancaranya dengan Bloomberg TV di tahun 2014, Thiel juga mengatakan bahwa ia mengonsumsi pil hormon pertumbuhan manusia untuk memperpanjang usia hidupnya hingga 120 tahun. "Itu membantu menjaga massa otot, sehingga kemungkinan anda untuk menderita cedera tulang dan arthritis menjadi lebih kecil," jelasnya.
Jika cara-cara tersebut tidak berhasil, Thiel memiliki alternatif terakhir. Ia telah mendaftar di perusahaan cryogenic, Alcor untuk membekukan badannya di nitrogen cair saat ia mati.
Dengan membayar USD 200.000 (Rp 2,8 miliar), badan Thiel akan dibekukan dengan harapan akan dapat dihidupkan lagi di masa depan.
Thiel mengatakan bahwa ada tiga hal yang dapat kita lakukan ketika mendekati kematian. "Kalian dapat menerimanya, kalian dapat menolaknya, atau kalian bisa melawannya," ujarnya.
"Saya pikir masyarakat kita didominasi oleh orang yang memilih untuk menyangkal atau menerimanya, dan saya lebih memilih untuk melawannya," sambungnya.
Selain vampirisme, Thiel pun ikut berinvestasi di Unity Biotechnology, perusahaan yang mengembangkan obat untuk mengeliminasi penyakit yang biasanya identik dengan penuaan. Di perusahaan yang sama ada juga CEO Amazon Jeff Bezos yang ikut menginvestasikan uangnya.
(asj/asj)