Apa itu terkait teknologi sex toy? Bukan. Teknologi seksual secara resmi mulai tahun ini malah diakomodasi untuk tampil di pameran CES, di bagian Digital Health.
Usut punya usut, teknologi yang dilarang tampil di CES 2020 adalah semua hal yang terkait dengan rokok, tembakau dan ganja. Tentu banyak orang tahu vape bisa dikatakan sebagai teknologi terbaru tentang rokok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sex Toy Canggih Unjuk Getar di CES 2020 |
Inc.com menulis kalau e-cigarette dan vape sudah lama dilarang tampil oleh Consumer Technology Association (CTA), organisasi yang menggelar pameran CES selama ini. Aturan larangan ini ajeg, tidak berubah dari tahun ke tahun.
Satu teknologi lain yang dilarang untuk tampil di CES 2020 adalah apapun yang terkait dengan ganja (Cannabis). Dengan adanya pelegalan ganja di sejumlah negara, atau ganja medis, sebenarnya berkembang pula inovasi teknologi terkait ganja.
Namun teknologi ganja tidak boleh ada di CES. Meski begitu, Washington Post memberitakan ada celah untuk tampil, bergantung tim marketing perusahaan. Karena, CES membolehkan teknologi hidroponik dalam ruang, teknologi essential oil dan teknologi kotak kemasan kedap bau.
Hal ini selaras dengan pemberitaan Inc.com dimana CTA agak abu-abu soal teknologi alat kemasan. Contohnya adalah perusahaan Keep Labs yang membuat alat penyimpan racikan daun ganja.
Bentuknya seperti smart speakers dengan lampu LED. Kotak ini bisa menjaga daun ganja tetap segar dengan kunci pengaman yang dibuka dengan smartphone.
CTA memberikan penghargaan Innovation Award untuk Keep Labs atas alat kemasan pintarnya. Tapi sama sekali tidak bisa disebutkan kalau alat ini untuk menyimpan ganja. Keep Labs pun tidak bisa mempromosikan alat penyimpan ganja di CES 2020.
(fay/fay)