Namun demikian, hal itu berarti perjalanan waktu ke masa depan, bukan masa silam. Untuk itu, Ron menggagas ide lubang cacing atau wormhole, semacam terowongan dengan dua gerbang ke masa silam dan ke masa kini dengan bantuan cahaya yang ditembakkan dengan semacam cincin laser.
Dia mengilustrasikan bagaimana laser bisa dipakai menciptakan pancaran cahaya untuk memutar ruang dan waktu. "Pada akhirnya, pancaran cahaya laser yang bersirkulasi dapat menjadi semacam mesin waktu dan juga mengubah waktu yang memungkinkan Anda kembali ke masa silam," kata Ron.
Sejauh ini, ia belum bereksperimen dengan teorinya itu dan sedang mencari dana. Walaupun usahanya kembali ke masa 1950-an untuk bertemu ayahnya masih jauh dari terwujud, Ron mencoba tetap optimis serta berusaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana pendapat pakar soal gagasan Ron? Ilmuwan astrofisika lain, Paul Sutter, mengakui bahwa kembali ke masa silam secara teori adalah mungkin. Namun membuat alatnya adalah masalah besar.
"Saya kira dia takkan berhasil karena ada celah besar dalam teori dan matematikanya sehingga perangkat yang praktis tak mungkin terjadi," katanya.
Akan tetapi ada pula yang menilainya positif, seperti Brian Clegg, penulis sains asal Inggris. "Walau tak semua setuju bahwa perangkatnya bakal bekerja, saya pikir pantas untuk dicoba dulu," tuturnya.
(fyk/fay)