4. Tiga Supermoon
Supermoon adalah fenomena bulan purnama yang membuat satelit Bumi tersebut terlihat sangat besar, dekat dan terang. Jika ingin melihat ukuran Bulan membesar dengan dramatis, lihat ke arah timur saat bulan terbit atau ke arah barat saat bulan terbenam.
Ada tiga supermoon yang akan terjadi pada tahun 2020 yaitu Super Worm Moon (9 Maret), Super Pink Moon (8 April) dan Super Flower Moon (7 Mei).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena Bumi merupakan planet di sisi dalam, tiap satu hari dalam setahun planet kita berada di antara Matahari dan planet sisi luar lainnya. Fenomena ini dinamakan oposisi.
Pada hari itu, planet sisi luar tersebut akan terlihat sangat cerah dari Bumi dan bisa dilihat menggunakan teleskop. Di tahun 2020, Saturnus dan Jupiter akan berada di oposisi dengan Bumi, pada minggu yang sama.
Oposisi Jupiter akan terjadi pada 14 Juli mendatang. Sedangkan oposisi Saturnus akan terjadi pada 20 Juli, jadi siapkan teleskop kalian ya.
Baca juga: Mars Ternyata Juga Punya Aurora |
6. Tiga Hujan Meteor
Tahun 2019 bukan tahun yang bagus untuk mengamati hujan meteor. Pasalnya sinar Bulan terlalu terang untuk bisa mengamati fenomena langit lainnya.
Tapi di tahun 2020 sepertinya akan lebih menjanjikan karena Bulan akan menyingkir saat hujan-hujan meteor ini terjadi. Tiga hujan meteor yang paling menjanjikan untuk diamati di tahun 2020 adalah:
- Hujan meteor Lyrid, 21-22 April.
- Hujan meteor Leonid, 16-17 April.
- Hujan meteor Geminid, 13-14 Desember.
7. 'Great Solstice Appulse'
Ini merupakan fenomena yang sangat langka, karena belum pernah terjadi lagi sejak tahun 2000 dan baru akan muncul lagi pada tahun 2040. Pada 21 Desember 2020, Saturnus dan Jupiter akan berada di posisi yang sangat dekat (hanya terpisah 0.06ยบ) setelah
terbenam.
Astronomer menyebut fenomena ini sebagai 'appulse' dan sebenarnya hanya masalah perspektif belaka. Jupiter dan Saturnus mungkin saling berjarak ratusan juta kilometer, tapi dari Bumi, planet-planet raksasa ini terlihat seperti menyatu.
(vmp/rns)