Dikutip detikINET dari BBC, buaya bernama Purussaurus mirandai itu dulu hidup di danau dan rawa di daerah yang sekarang adalah Venezuela. Ia berkeliaran di muka Bumi pada sekitar 6 juta tahun silam.
Salah satu buaya terbesar yang pernah eksis ini beratnya kira-kira sama dengan gajah modern. Nah, tim periset internasional menemukan fakta baru bahwa hewan ini ternyata memiliki panggul ekstra dan lengan tegak lurus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awalnya, buaya ini diperkirakan hanya tinggal di danau, tak begitu aktif di darat. Akan tetapi temuan baru tersebut memungkinkannya juga bergerak luwes di daratan. Lengannya disesuaikan sehingga bisa menyangga beban tubuhnya untuk bergerak dengan lebih leluasa.
"Kami kira Purrusaurus tidak bergerak cepat di daratan. Penemuan ini penting lantaran perkembangan hewan bisa diubah seiring badannya menjadi besar," sebut Prof John Hutchinson dari The Royal Veterinary College yang memimpin riset ini.
![]() |
Penelitian ini membuka pengetahuan baru soal evolusi binatang. Purussaurus pun menjadi satu-satunya buaya yang memiliki tulang ekstra di selangkang.
"Kami sangat beruntung menemukan fosil itu di tanah Venezuela sehingga bisa mengenali kondisi unik Purussaurus yang berukuran raksasa ini," sebut Prof John, yang mempublikasikan temuannya di jurnal eLife.
Periset sebelumnya menilai, besarnya tubuh Purrusaurus adalah keuntungan dan juga kerugian. Perubahan lingkungan yang konstan pada akhirnya lebih memungkinkan bagi spesies yang lebih kecil untuk bertaan hidup. Sedangkan Purrusaurus tidak dapat bertahan dalam perubahan habitat dan punah.
(fyk/fay)