Sampah Antariksa Kian Parah, Robot 'Bunuh Diri' Dikerahkan
Hide Ads

Sampah Antariksa Kian Parah, Robot 'Bunuh Diri' Dikerahkan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 11 Des 2019 13:10 WIB
Foto: BBC
Jakarta - Sampah di antariksa, yaitu satelit yang sudah tak terpakai lagi, kian menjadi masalah serius. Lembaga antariksa Eropa, European Space Agency (ESA) pun coba mencari solusinya, yaitu dengan robot 'bunuh diri'.

Dikutip detikINET dari Space.com, di orbit rendah Bumi pada ketinggian sampai 2.000 kilometer, ada lebih dari 3.000 satelit yang sudah tak berfungsi. Belum lagi jutaan puing bertebaran di atmosfer.

Sampah itu bergerak cepat dan dapat membahayakan satelit atau pesawat antariksa yang beroperasi. Nah, ESA akan melakukan eksperimen untuk mengatasinya dalam misi bernama ClearSpace-1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi, robot dengan empat lengan bakal diterbangkan untuk menangkap sampah, kemudian melesat ke atmosfer Bumi sehingga keduanya sama-sama hancur.


Ada yang menganggap misi itu seperti mengambil segayung air di danau besar alias tak begitu berdampak. Tapi ESA berharap paling tidak misi ini menginspirasi tindakan lain yang lebih besar untuk menanggulangi sampah di luar angkasa.

"Permasalahan sampah antariksa lebih parah dari sebelumnya. Saat ini, kita punya 2.000 satelit hidup dan 3.000 yang gagal," sebut Luc Piguet selaku pendiri dan CEO ClearSpace.

"Dan di tahun-tahun mendatang, jumlah satelit akan meningkat besar, lantaran konstelasi yang terdiri dari ratusan atau ribuan satelit akan diluncurkan ke orbit rendah Bumi," imbuhnya.

Misi ClearSpace dijadwalkan terbang pada tahun 2025. Obyek pertama yang bakal diambil adalah sampah berukuran cukup besar yang dinamakan Vespa. Beratnya 100 kilogram dan ada di ketinggian sekitar 800 kilometer.


(asj/asj)