Menilik sejarahnya, Vega difoto pada 17 Juli 1850 oleh William Bond dan John Adams Whipple melalui proses Daguerreotype di Harvard College Observatory. Sejumlah sumber juga menyebut tangkapan gambar itu dilakukan menggunakan refraktor 15 inch.
Karakteristik Vega, dengan cahaya biru-putih yang amat cerah, digadang-gadang pula sudah menjadikannya sebagai objek pengamatan sedari dulu kala dan terdokumentasi dalam sejumlah budaya kuno seperti China dan Polinesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vega merupakan bintang paling terang di rasi Lyra, juga paling terang kelima di langit malam. Berjarak 25,3 tahun cahaya dari Matahari, sehingga acapkali dijuluki sebagai salah satu bintang yang jadi "tetangganya", terangnya Vega di belahan langit utara juga cuma kalah dari Arcturus.
Sejumlah sumber turut menduga bahwa nama Vega berasal dari istilah Arab "Al Nesr al Waki" yang muncul dalam katalog rasi bintang Al Achsasi al Mouakket. Istilah itu diterjemahkan ke bahasa Latin sebagai "elang menukik" atau "elang jatuh".
Saat ini usia Vega diprediksi antara 200 dan 500 juta tahun. Sebagai bintang yang berotasi sangat cepat, Vega juga berukuran dua kali lebih masif daripada Matahari dan memancarkan energi 50 kali lebih banyak.
Di era modern, WebArchive.org menyebut bahwa Vega juga menjadi bintang pertama yang memiliki sebuah mobil dinamai seperti dirinya, usai kemunculan lini Vega dari perusahaan otomotif Prancis Facel pada 19954 dan kemudian Chevrolet Vega pada 1971.
Selain itu Vega juga diabadikan ke Lockheed Vega, pesawat bersayap satu yang dapat ditumpangi oleh enam penumpang buatan Lockheed pada 1927. Ini merupakan sebuah pesawat legendaris, paling tidak karena dua pencapaian yang pernah dilakukan manusia di balik kemudinya pada era 1930-an.
Ada Amelia Earhart sebagai wanita pertama yang melakukan penerbangan solo transAtlantik secara non-stop dengan Lockheed Vega 5B. Berikutnya ada pula Wiley Post dalam perjalanannya keliling dunia dengan menggunakan "Winnie Mae", sebuah pesawat Lockheed Vega 5C.
(krs/asj)