Ke-11 perusahaan tersebut adalah Aerojet Rocketdyne, Blue Origin, Boeing, Dynetics, Lockheed Martin, Masten Space Systems, Maxar Technologies, Northrop Grumman Innovation Systems, OrbitBeyond, Sierra Nevada Corporation, dan SpaceX.
Baca juga: Jepang Selangkah Lagi Gali Bulannya Mars |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NASA pun memberi perusahaan-perusahaan tersebut dengan total dana USD 45,5 juta untuk mengerjakan proyek selama enam bulan yang nantinya di bawah program Next Space Technologies for Exploration Partnerships (NextSTEP).
"Pada tahap studi pertama ini, kami benar-benar akan membangun beberapa perangkat keras prototipe. Kita akan membangun beberapa pompa, beberapa sistem pendingin, dan bagian-bagian lain," tutur Bill Gerstenmaier, Associate Administrator for Human Exploration and Operations NASA.
SpaceX hingga Blue Origin ini juga ditugaskan NASA dapat mengarahkan pengembangan sistem pendaratan manusia mencakup kendaraan transfer astronom yang mengusulkan pangkalan orbit Bulan, dalam hal ini disebut Gateway, menuju orbit rendah Bulan.
Selain itu, pendarat juga harus memiliki elemen yang dapat membawa astronot ke permukaan bulan dan elemen pendakian yang dapat membawa mereka kembali ke Gateway. Badan antariksa Paman Sam ini ingin pendarat dan komponennya memiliki kemampuan pengisian bahan bakar untuk membuatnya dapat digunakan kembali.
(agt/krs)