NASA, SpaceX dan Blue Origin Geber Proyek Artemis
Hide Ads

NASA, SpaceX dan Blue Origin Geber Proyek Artemis

Virgina Maulita Putri - detikInet
Sabtu, 18 Mei 2019 22:15 WIB
Bulan. Foto: NASA
Jakarta - NASA sepertinya bergerak cepat untuk mewujudkan ambisinya mengirimkan astronot kembali ke Bulan. Badan antariksa AS ini baru saja menganggarkan kontrak sebesar USD 45,5 juta (Rp 660 miliar) untuk 11 perusahaan penerbangan antariksa.

Kontrak ini bertujuan untuk merancang dan menguji coba prototipe wahana pendarat untuk program Artemis. Di antara ke-11 perusahaan ini ada nama veteran seperti Northrop Grumman dan Sierra Nevada, dan juga pendatang baru seperti SpaceX dan Blue Origin.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara spesifik, perusahaan yang digaet oleh NASA memiliki tugas untuk merancang konsep dan prototipe untuk Human Landing System. Sistem ini nantinya terhubung dengan Lunar Gateway yang akan berada di orbit Bulan.

Nantinya sistem ini akan membawa astronot dari Lunar Gateway menuju orbit rendah Bulan, kemudian ke permukaan Bulan dan kembali lagi ke orbit. Sistem ini terdiri dari tiga elemen yaitu transfer, turun dan naik serta sistem pengisian ulang bahan bakar.

Tiap perusahaan akan memiliki tugas spesifik untuk memproduksi satu mekanisme atau desain. Tapi tidak ada satu perusahaan yang harus menyelesaikan semua tugas.

"Pendekatan baru ini tidak menentukan desain atau sejumlah elemen spesifik untuk sistem pendaratan manusia," kata juru bicara NASA, Greg Chavers dalam keterangan resminya, seperti dikutip detikINET dari TechCrunch, Sabtu (18/5/2019).

"NASA membutuhkan sistem ini untuk membawa astronot kami ke permukaan (Bulan) dan mengembalikan mereka ke rumah dengan selamat, dan kami meninggalkan banyak hal spesifik kepada mitra komersial kami," sambungnya.



Tiap perusahaan memiliki tugas yang berbeda-beda. Contohnya, SpaceX akan mempelajari elemen untuk sistem descent atau sistem untuk turun ke permukaan, sedangkan Blue Origin akan mempelajari elemen descent dan transfer serta mengembangkan prototipe untuk sistem transfer.

Dari 11 perusahaan yang menjadi mitra NASA, tidak ada yang diminta untuk merancang konsep ascender atau sistem yang akan membawa astronot kembali ke orbit dari permukaan Bulan. Sepertinya rencana untuk elemen ini belum semaju elemen lainnya.

Kontrak ini diumumkan hanya beberapa hari setelah NASA mengumumkan program Artemis. Program ini berencana untuk mengirimkan astronot AS, baik pria maupun wanita, untuk kembali ke Bulan pada tahun 2024.


NASA, SpaceX dan Blue Origin Geber Proyek Artemis
(vim/fyk)