Satelit itu nantinya dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan akses internet di seluruh dunia, khususnya daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur darat di mana mereka terlayani layanan ke dunia maya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari Tech Crunch, Jumat (5/4/2019), Amazon telah mengkonfirmasi kabar tersebut. Mereka juga mengakui Project Kuiper adalah salah satu proyek yang tengah dikerjakannya.
"Project Kuiper adalah inisiatif baru untuk meluncurkan satelit di orbit rendah Bumi yang akan memberikan konektivitas internet kecepatan tinggi dengan latensi rendah ke komunitas yang tidak terlayani dan kurang terlayani di seluruh dunia," kata Amazon dalam pernyataannya.
Amazon sendiri belum membeberkan apakah mereka akan memproduksi satelit atau membelinya dari pihak ketiga. Kapan ribuan satelit tersebut akan meluncur ke orbit Bumi juga masih jadi misteri.
Rumor yang beredar mengatakan, Amazon bisa saja bekerjasama dengan Blue Origin sebagai perusahaan yang telah kompeten di bidang layanan antariksa sejak tahun 2000. Sebagai informasi, Blue Origin adalah perusahaan yang juga didirikan oleh Jeff Bezos.
"Ini adalah proyek jangka panjang yang melayani puluhan juta orang yang tidak memiliki akses dasar ke internet. Kami berharap dapat bermitra dalam inisiatif ini dengan perusahaan yang memiliki visi yang sama," tutur si juru bicara.
(agt/krs)