Fosil di China Rekam Ledakan Makhluk Hidup 500 Juta Tahun Lalu
Hide Ads

Fosil di China Rekam Ledakan Makhluk Hidup 500 Juta Tahun Lalu

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Jumat, 22 Mar 2019 21:22 WIB
Fosil dari Leanchoilia, salah satu dari sekian ribu fosil yang ditemukan di China. Foto: American Association for the Advancement of Science (AAAS)
Jakarta - Tim peneliti yang dipimpin Xingliang Zhang dan Dongjing Fu dari Northwest University, Xi'an, China, menemukan ribuan fosil di batuan yang berada di tepi sungai Danshui, Provinsi Hubei. Bentuk primitif dari ubur-ubur, spons, alga, anemon, cacing, dan artropoda (filum hewan tak bertulang belakang) jadi sejumlah spesies yang terabadikan pada fosil tersebut.

Makhluk-makhluk tersebut terekam dengan baik sampai-sampai jaringan lunaknya, termasuk otot, jeroan, mata, organ pernapasan, dan mulut masih terlihat. Total, ada 4.351 fosil yang terkumpul, mewakili 101 spesies dengan 53 di antaranya merupakan belum pernah ditemukan sebelumnya.


Fosil di China Rekam Ledakan Makhluk Hidup 500 Juta Tahun LaluTepi sungai Danshui, Provinsi Hubei, China, yang menjadi lokasi ditemukannya ribuan fosil. Foto: American Association for the Advancement of Science (AAAS)

"Ini merupakan kejutan besar dengan begitu banyaknya spesies baru yang menjadi bagian dari ilmu pengetahuan," ujar Robert Gaines, ahli geologi dari Pomona College, Claremont, California, Amerika Serikat, yang tergabung dalam tim penelitian ini, sebagaimana detikINET kutip dari The Guardian, Jumat (22/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisme-organisme yang abadi dalam fosil itu hidup pada 518 juta tahun lalu ketika Bumi sedang mengalami pertumbuhan keanekaragaman makhluk hidup. Peristiwa itu dikenal sebagai ledakan Cambrian.

Kejadian tersebut bahkan disebut sebagai awal mula kehidupan bagi binatang. Saat itu, seluruh binatang disebut hidup di dalam laut.

Martin Smith, ahli paleontologi dari Durham University, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menyebut temuan tersebut sangat luar biasa. "Jika kamu mengirim penyintas waktu kembali ke zaman Cambrian dengan kamera dan mesin x-ray, gambar yang mereka bawa pulang tidak ada apa-apanya ketimbang fosil ini," ujarnya.

Ia menambahkan, fosil-fosil itu dapat membantu para ilmuwan untuk memahami evolusi pada binatang dari zaman dahulu sampai saat ini. Hal ini berkaitan dengan, misalnya, pembentukan organ kompleks seperti otak pada hewan, mengingat organisme-organisme sebelumnya memiliki struktur lebih sederhana.


Sampai saat ini, sebab dari ledakan Cambrian masih jadi misteri. Beberapa hipotesis yang muncul adalah pergerakan lempeng tektonik dan perubahan nutrisi di laut.

Selain temuan yang satu ini, fosil-fosil terkait ledakan Cambrian juga sudah ditemukan di beberapa lokasi. Beberapa di antaranya adalah di Burgess Shale (Kanada) dan Chengjiang (China). (mon/fyk)