Satu yang menarik, gerhana Bulan kembali jadi pembuka tahun, sama seperti pada 2018 lalu. Lantas, fenomena apa lagi yang akan terjadi setelahnya? Berikut daftarnya:
21 Januari
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah laporan menyebut bahwa Super Blue Blood Moon akan tampak di sebelah barat Eropa dan Afrika, Amerika Selatan, dan Amerika Utara. Sama seperti Super Blue Blood Moon, Super Blood Wolf Moon juga akan tampak memiliki warna kemerahan seperti 'darah'.
21 Januari, 19 Februari, dan 21 Maret
Selain gerhana, tahun ini juga akan banyak muncul supermoon, alias purnama saat Bulan berada di titik terdekatnya terhadap Bumi. Selain Super Blood Wolf Moon yang merupakan gabungan antara supermoon dan gerhana Bulan total, penampakan alam ini juga akan terjadi pada 19 Feburari dan 21 Maret mendatang.
22 Januari
Selain Bulan, planet-planet di Tata Surya juga siap menghiasi langit Bumi sepanjang tahun ini. Salah satunya adalah konjungsi antara Venus dan Jupiter pada 22 Januari yang akan berada satu garis di langit dengan jarak cukup dekat dari Planet Biru ini.
13 Februari
Fenomena konjungsi akan kembali terjadi pada 13 Februari. Bedanya, kali ini peristiwa tersebut akan melibatkan Mars dan Uranus.
10 Juni
Jupiter akan mengalami oposisi terhadap Bumi pada 10 Juni. Nanti, posisinya yang berlawanan dengan Matahari akan membuat Jupiter mendapat cahaya dari bintang tersebut sehingga tampak terang di Bumi.
2 Juli
Jika Januari terjadi gerhana Bulan, maka pada 2 Juli mendatang giliran gerhana Matahari yang muncul. Diperkirakan sejumlah daerah di Amerika Selatan seperti Chili dan Argentina akan kebagian fenomena tersebut.
9 Juli
Tak lama berselang setelah gerhana Matahari, ada Saturnus yang akan mengalami oposisi terhadap Bumi pada 9 Juli. Disebutkan bahwa cincinnya juga akan terlihat saat fenomena tersebut berlangsung dengan bantuan teleskop.
11 November
Selama 5 jam 29 menit, Merkurius akan tampak melintasi Matahari. Peristiwa serupa pernah terjadi pada 2016 lalu, dan ini merupakan yang ke-14 kalinya sepanjang abad 21.
Desember 2019
Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, mengatakan bakal ada gerhana Matahari cincin yang akan melewati Sumatera bagian Utara tahun ini. Fenomena tersebut dikatakannya akan terjadi pada Desember mendatang.
12-16 Desember
Hujan meteor Geminid kembali terjadi pada 12-16 Desember mendatang, setelah di bulan yang sama pada 2018 fenomena ini juga berlangsung di langit Bumi. Diperkirakan bakal ada 100 meteor per jam yang muncul selama peristiwa tersebut.
(mon/krs)