Lantas, apa yang perlu dikhawatirkan jika Rusia memang benar-benar punya senjata pembunuh satelit? Timbulnya bencana-bencana skala besar jadi salah satunya.
Jika satelit dihancurkan, maka kemungkinan berbagai penerbangan akan kacau dan bisa menyebabkan kecelakaan besar. Selain itu, pecahan-pecahan dari satelit yang hancur itu bisa menerpa satelit lain dan seterusnya tak ubahnya seperti efek domino.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, berbagai aktivitas kita di dalam smartphone juga akan kacau balau. Siaran televisi hingga berbagai jalur komunikasi lain juga bisa lumpuh.
"Ada banyak ancaman dan bahaya yang ditimbulkan terhadap kemampuan berbagai negara di luar angkasa dan perebutan domain di antariksa juga bisa meningkat," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris.
Cukup banyaknya efek negatif yang ditimbulkan jika satelit-satelit dihancurkan tentunya bisa menjadi alasan tersendiri bagi AS untuk khawatir jika Rusia punya senjata semacam itu. Terlebih, Rusia dilaporkan juga sudah banyak berinvestasi dalam mengembangkan kemampuan satelit untuk berkomunikasi dengan sesama satelit lainnya.
Baca juga: NASA Sukses Luncurkan Penjelajah Matahari |
Kemampuan tersebut sangat memungkinkannya untuk memata-matai berbagai satelit. Buntutnya, penyesuaian pengaturan, pengacauan sinyal, perusakan, hingga penghancuran bisa terjadi pada berbagai satelit, sebagaimana detikINET kutip dari news.com.au, Kamis (16/8/2018).
Selain itu, Roscosmos, badan antariksa Rusia, tengah berupaya untuk memasangkan senjata pada teleskop. Mereka ingin adanya sistem yang meliputi laser di dalamnya yang mampu mengidentifikasi sampah-sampah antariksa sebelum benar-benar dihancurkan.
Tonton juga 'Stasiun Antariksa China Bakal Menghantam Indonesia, di Mana?':
(mon/fyk)