Sebagaimana detikINET kutip dari Space, Rabu (8/8/2018) hujan meteor Perseid ini dapat dijumpai pada 11-12 Agustus. Diperkirakan, akan ada sekitar 60-70 meteor per jamnya yang menghiasi langit malam.
Waktu yang terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Perseid ini pada pukul dua dini hari waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memberikan imbauan kepada yang mereka yang ingin melihat puncak hujan meteor Perseid ini, yakni menghindari polusi cahaya, misalnya di daerah perkotaan hingga pinggirannya.
"Terlalu banyak cahaya itu akan menyulitkan penglihatan Anda untuk melihat meteor, terutama yang memfoto, hasilnya akan dibanjiri cahaya," ujar NASA.
![]() |
Pegunungan, desa, maupun daerah yang minim cahaya akan membantu Anda dalam melihat detik-detik hujan meteor Perseid melesat di kegelapan langit malam.
"Perseid tergolong hujan meteor kuat dengan jumlah meteor per jam yang banyak," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin lewat pesan singkat.
Djamaluddin menambahkan hujan meteor itu bisa disaksikan dengan mata telanjang alias tanpa alat bantu. Asalkan langit cerah dan tak berpolusi cahaya, hujan meteor ini tidak bakal sulit disaksikan dari Jakarta.
"Bisa, dalam kondisi langit cerah dan jauh dari polusi cahaya," tandasnya. (agt/rou)