Ingin Naik Roket Antariksa Jeff Bezos? Bayar Rp 4,3 Miliar
Hide Ads

Ingin Naik Roket Antariksa Jeff Bezos? Bayar Rp 4,3 Miliar

Annisa Shafira - detikInet
Jumat, 13 Jul 2018 12:39 WIB
Jeff Bezos menjajal kapsul luar angkasa. Foto: Michael Franco/New Atlas
Jakarta - Bocoran mengenai ongkos perjalanan ke luar angkasa yang akan digelar Blue Origin mulai terungkap. Perusahaan roket milik Jeff Bezos ini pun mantap memulai perjalanan ke luar angkasa tahun depan.

Harga tiket untuk jalan-jalan ke luar angkasa dengan menumpang roket New Shepard ini dibanderol mulai dari USD 200.000 - USD 300.000 (sekitar Rp 2,8 miliar - Rp 4,3 miliar).

Dengan demikian, tuntas sudah rasa penasaran para calon penumpang dan perusahaan-perusahaan lain di industri transportasi luar angkasa mengenai harga tiket perjalanan luar angkasa Blue Origin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak lama, berbagai kalangan bertanya-tanya apakah tiket ini akan memiliki harga terjangkau, dan apakah Blue Origin akan bisa menghasilkan keuntungan dalam industri pariwisata luar angkasa yang masih sangat baru.



Bezos yang juga adalah CEO Amazon.com pada Juni lalu mengungkapkan, mereka berencana segera melakukan uji penerbangan dengan penumpang dan akan mulai menjual tiket tahun depan. Saat itu Bezos belum mengumumkan kisaran harga tiket yang akan dijualnya.

Dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (13/7/2018), adalah salah seorang pegawai Blue Origin yang membocorkan besaran tiket perjalanan ke luar angkasa ini. Namun karyawan tersebut menolak disebutkan namanya, mengingat ini adalah rahasia perusahaan.

Berbicara mengenai New Shepard, roket ini dirancang agar dapat menerbangkan enam orang penumpang secara mandiri hingga 100 kilometer di atas Bumi menuju area sub orbital.

Sub orbita yaitu area yang cukup tinggi sehingga para penumpang dapat merasakan keadaan tanpa gravitasi selama beberapa menit dan dapat melihat lekuk Bumi dari luar angkasa sebelum akhirnya kembali lagi ke Bumi via kapsul bertekanan.

Kapsul tersebut dilengkapi dengan enam buah jendela yang ukurannya lebih tinggi daripada jendela yang ada pada Boeing Co 747 jetliner.

Blue Origin telah melakukan delapan kali uji penerbangan untuk take-off dan pendaratan secara vertikal, namun kedelapan penerbangan itu tidak melibatkan penumpang di dalamnya, melainkan hanya diuji dengan dummy yang mereka juluki Mannequin Skywalker.

Ingin Naik Roket Jeff Bezos? Bayar Rp 4,3 MiliarFoto: Michael Franco/New Atlas


Langkah Kecil bagi Manusia

Blue Origin memiliki motto yang berarti 'langkah demi langkah, dengan berani'. Mereka sedang berusaha membuat pariwisata luar agkasa bagi masyarakat sipil penting bagi ekonomi industri luar angkasa global.

Industri luar angkasa, yang biasanya diramaikan dengan industri satelit dan proyek-proyek penjelajahan dari pemerintah, telah bernilai USD 300 miliar.

Bezos, orang terkaya di dunia dengan kekayaan sebesar USD 112 miliar juga memiliki saingan dari miliuner-miliuner lain di industri ini, yaitu Richard Branson dan Elon Musk.

Perusahaan Branson, Virgin Galactic, mengklaim bahwa mereka telah berhasil menjual 650 tiket untuk perjalanan luar angkasanya. Namun tanggal penerbangan belum diumumkan. Perusahaan ini menjual tiket dengan harga USD 250.000, mirip dengan kisaran harga tiket Blue Origin nantinya.

Sedangkan perusahaan luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX yang didirikan di 2002, mengungkapkan bahwa tujuan akhir mereka adalah membuat manusia dapat hidup dan tinggal di planet lain.

Ketiga perusahaan ini berusaha untuk menurunkan harga penerbangan luar angkasa dengan mencoba mengembangkan roket yang dapat digunakan kembali.



Jika teknologi ini berhasil dikembangkan, harga tiket ke luar angkasa akan menurun dan penerbangan juga dapat lebih sering dilakukan.

Walaupun Blue Origin belum mengumumkan biaya operasional per penerbangan, seorang analis dirgantara bernama Marco Caceres memperkirakan bahwa setiap penerbangan akan menguras kocek Blue Origin hingga sebanyak USD 10 juta.

Jika benar harga tiket tersebut ditetapkan dengan jumlah penumpang yang hanya enam orang, Blue Origin akan rugi hingga berjuta-juta dollar setiap penerbangan. Setidaknya pada penerbangan-penerbangan pertama.

Beberapa sumber mengatakan, beberapa karyawan Blue Origin akan ikut dalam penerbangan pertamanya, walaupun sampai saat ini karyawan-karyawan tersebut belum dipilih. (rns/rns)